SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Mr. Xu Yong, berupaya memperkuat sister city. Salah satunya menjalin kerja sama dalam bidang investasi dan teknologi.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menjalin sister city dengan Tiongkok, yaitu Kota Xiamen dan Kota Guangzhou dalam bidang pendidikan, kebudayaan, hingga teknologi.
Eri dan Mr. Xu Yong melakukan pertemuan di Ruang Kerja Wali Kota, Selasa (11/2/2025). Menurut Eri, kedatangan Konjen Tiongkok adalah untuk membahas upaya kerja sama berkelanjutan dalam berbagai bidang.
“Beliau ingin lebih ada kegiatan yang bermanfaat. Saya sampaikan, saya memiliki banyak hal terkait pariwisata, pembangunan gedung, dan transportasi,” jelasnya.
Konjen Tiongkok berencana mengundang Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya ke RRT terkait tindak lanjut pembahasan kerjaBsama.
“Di sana akan diundang semua kota, mencari kota yang mirip dengan Surabaya dan akan bekerjasama. Saya sampaikan siap untuk itu,” ujarnya.
Ia menyebut, terdapat dua fokus utama yang akan disampaikan. Pertama adalah tentang kolaborasi dengan investor Tiongkok terhadap pengembangan lahan yang di Kota Pahlawan.
Salah satunya Eks THR-TRS atau yang kini dikenal sebagai Surabaya Expo Center (SBEC) menjadi area multifungsi dengan konsep Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE).
“Kita berbicara tentang pengembangan lahan, karena Surabaya memiliki banyak lahan. Mungkin bisa investasi dalam penambahan wahana permainan,” sebutnya.
Dan fokus yang kedua, Eri ingin memperkuat nuansa Chinatown di kawasan Kya-Kya Kembang Jepun. Sebab, Konjen Tiongkok mengaku bahwa banyak warga negaranya yang berkunjung ke Kota Pahlawan dan mengunjungi Kya-Kya Kembang Jepun.
“Maka ada satu ikon yang bisa di pasang di Kya-Kya, apakah itu Pagoda, atau Patung Panda sehingga Kya-Kya nanti menjadi Chinatown,” terangnya.
Eri pun berharap bisa memperkuat sister city dengan mempererat jalinan kerjasama dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Tidak hanya berhenti di dalam bidang tertentu, tetapi sister city juga bisa ke semua bidang. Baik pariwisata, teknologi, hingga transportasi. (*)