Ekbis  

Menko Airlangga Bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerjasama Sektor Energi

Menko Airlangga Bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Bahas Kerjasama Sektor Energi

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Jumat (31/01).

Kedatangan Menteri Suhail bertujuan untuk mendiskusikan potensi kerja sama strategis sektor energi antara kedua negara.

Menteri Suhail menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara mitra yang strategis bagi Persatuan Emirat Arab. Dengan adanya kesepakatan kerja sama ekonomi dalam kerangka Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-UAE CEPA), Menteri Suhail menekankan terdapat banyak sektor yang dapat dikerjasamakan kedua negara, salah satunya terkait pengembangan sektor energi. Menteri Suhail juga mengusulkan agar kedua negara memiliki program unggulan (champion) sektor energi seperti pengembangan pembangkit listrik dengan kapasitas besar hingga 100GW dan pembangunan data center.

“Kita memerlukan task force untuk memastikan kerja sama sektor energi kedua negara dapat terimplementasi”, ungkap Menteri Suhail.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan persetujuannya agar implementasi Persetujuan I-UAE CEPA dipercepat. “Kita harus mempercepat implementasi kerja sama kita dan mulai mengeksplorasi sektor-sektor strategis salah satunya yakni Andaman Sea Project dan pembangunan data center di Pulau Batam atau Bintan,” ujar Menko Airlangga.

Sektor energi memang merupakan sektor yang menjadi perhatian antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab. Sebelumnya, terdapat kerja sama antar kedua negara yaitu pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Cirata, Provinsi Jawa Barat.

Pengembangan PLTS tersebut merupakan kerja sama antara PLN dan Masdar yang merupakan perusahan Persatuan Emirat Arab yang bergerak di bidang energi bersih. Saat ini energi sebesar 145MWp telah dihasilkan oleh PLTS Cirata.

Lebih lanjut Menteri Suhail menjelaskan rencana internalnya untuk menyusun proposal kerja sama komprehensif pengembangan hilirisasi bauksit dan gas. Pengembangan komoditi tersebut penting bagi industri terutama alumunium dan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas besar.

Pada akhir pertemuan, kedua Menteri sepakat untuk menindaklanjuti dan  mengimplementasikan I-UAE CEPA, mengeksplorasi sektor strategis serta  memastikan iklim bisnis yang baik bagi para pelaku usaha di kedua negara.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pertemuan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi dan Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi. (din/ais)