Meluasnya kobaran api dapat dicegah sehingga tidak merambat ke rumah warga sekitar, setelah dua unit pasukan Damkar setempat berikut tiga unit pendukungnya melakukan aksi pemadaman. Unit musuh api itu masing-masing 2 unit penembak, 2 unit suplay 5.000 liter, 1 unit suplay 10.000 liter dan satu unit dukungan alat Damkar berikut personelnya.
Kasatpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, menyatakan para petugas di lapangan, baik Damkar maupun BPBD, berusaha melokalisir api agar tidak ‘menyerbu’ rumah warga lainnya. Beberapa menit kemudian, menurutnya, menggilanya api dapat dikuasai para petugas.
“Meski begitu, pembasahan tetap dilakukan guna memastikan tidak ada bara api yang berpotensi munculnya kembali kebakaran,” jelas Sunardi Nurcahyono.
Dijelaskannya, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun, dugaan sementara akibat korsleting listrik yang terjadi di rumah korban, yang tidak segera diketahui pemiliknya.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat luas, khusunya warga Kota Madiun, senantiasa menjaga, merawat dan memperhatikan instalasi listrik di rumahnya. Terlebih disaat musim penghujan dimungkinkan terjadi hubungan pendek listrik, akibat sentuhan kabel terkelupas dengan tetes air hujan.
Belum diketahui jumlah kerugian yang ditanggung korban akibat kebakaran itu. Petugas kepolisian setempat juga masih melakukan olah TKP guna memastikan penyebab kebakaran. (bambang tw)