MAGETAN (WartaTransparansi.com) –Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Jalan Kendedes, Ubung Kaje, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Senin (20/01/2025) mengakibatkan ada 4 korban meninggal Warga Kabupaten Magetan tepatnya warga Desa Pragak Kecamatan Parang.
Keempat korban adalah Kisno (50), Didik (25 ), Dwi (25), dan Sarip (50) semuanya warga Dusun Sruwuh Desa Pragak Kecamatan Parang.
Gerak cepat dilakukan Hj. Rita Haryati anggota DPRD Magetan dari Fraksi PDI Perjuangan yabg bertepatan Study tiru bersama Komisi B dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ke Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Propinsi Bali.
Saat kami study tiru di Bali mendengar ada warga parang Kabupaten Magetan yang terkena bencana tanah longsor di jalan Kendedes Ubung Kajo Denpasar Utara. “Hati kami terpanggil untuk datang melihat dan membantu korban semampu yang kami bisa,”ujar Rita Haryati. Malam itu juga kami ke RSUP I.G.N.G Ngoerah
Dijelaskan Ketua Komisi B ini, setelah kami koordinasi dengan keluarga korban, kita langsung ke Polresta Denpasar untuk mengurus surat serah terima jenasah dari pemerintah bali ke keluarga, dan surat membawa pulang jenasah ke Magetan.
Sejak Senin Malam sampai Selasa Sore Rita Haryati bersama teman dari Komisi B mendampingi keluarga korban untuk mengurus surat surat administrasi untuk pemulangan jenazah korban tanah longsor.” kami berikan suport pada keluarga korban dan menguatkan mereka dalam menerima musibah ini,” kata Rita.
” Alhamdulillah siang surat surat sudah selesai dan kami terima” kata Rita. San saat ini msh proses pemulasaraan jenasah. Estimasi jam 20.00 wita Selasa (21/1/2025) jenazah bisa kita bawa pulang untuk dimakamkan.
Sementara itu PJ Camat Parang Mujayin menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan forkompimca, Kepala Desa, dan perangkat Desa Pragak dalam prosesi penerimaan jenazah.” kami sudah rapat dan koordinasi dengan semua pihak dalam persiapan penerimaan jenazah korban longsor warga parang di Bali,” kata Mujayin.
Keempat jenazah saat ini sedang dalam perawatan dan pemulasaraan di RS Sanglah Denpasar.Sedang biaya ambulance untuk pengantaran jenazah (tujuan Magetan dan Blitar), biaya perawatan selama di RS dan biaya pemulasaraan jenazah dibayarkan oleh Pemprov. Jatim melalui BPBD Jatim.Selama perjalanan ambulance, kami akan terus komunikasikan agar bisa monitor posisi, dengan harapan sebelum masuk Surabaya sudah stanby kendaraan pengawalan, tujuan Magetan oleh BPBD Jatim.
Dijelaskan Mujayin, Jenazah rencana diberangkatkan ke Magetan habis Maghrib jam WITA (Jam Bali) dan diperkirakan sampai rumah duka jam 08.30 WIB.Rabu (22/1/2025). ” Jam 15.00 WIB PJ. Gubernur Jatim dan PJ. Bupati Magetan berkunjung /takziah ke rumah duka,” tutup Mujayin. (rudi ardy)
