Film Eva: Pendakian Terakhir langsung mencuri perhatian publik sejak tayang perdana pada 16 Januari 2025. Dalam dua hari, film ini meraih rating 7.3 dari Cinepoint, mengungguli sejumlah film Hollywood yang tengah tayang seperti Wolf Man, The Prosecutor, dan Den of Thieves 2: Pantera. Tak hanya itu, film ini juga mencatat pertumbuhan jumlah penonton sebesar 46% pada hari kedua penayangannya. Lalu apa rahasia di balik kesuksesan fenomenal ini?
Menurut Yudha Perdana, seorang penonton asal Lowokwaru, Malang, film ini layak ditonton oleh pencinta horor.
“Film ini menyajikan perpaduan horor, drama, dan tragedi yang sangat kuat. Ada pesan moral tentang pentingnya mematuhi aturan saat mendaki gunung,” ujar Yudha pada Senin 20 Januari 2025.
Senada dengan Yudha, Dini Rahmawati, penonton asal Blimbing, mengaku terkesan dengan kisah nyata yang diangkat dalam film ini.
“Film ini memberikan gambaran jelas tentang konsekuensi melanggar aturan tak tertulis saat mendaki. Banyak pelajaran yang bisa diambil,” ujar Dini.
Sementara itu Eksekutif Produser Eva: Pendakian Terakhir, Anwar A. Mattawape, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme penonton.
“Kami berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang menjaga lingkungan dan menghormati kearifan lokal,” ungkap Anwar dalam pernyataan tertulisnya.
Untuk menambah semangat penonton, Anwar juga mengumumkan giveaway spesial. Penonton diajak untuk mengunggah foto dengan tema pendaki di Instagram dan berkesempatan memenangkan hadiah hingga Rp 50 juta. Unggahan foto tersebut kemudian ditautkan ke akun Instagram @tckreasi.ent dan @cvs.id.
“Kami ingin penonton semakin meresapi nilai-nilai yang ada dalam film ini melalui tantangan menarik yang kami siapkan,” tutup Anwar.(*)