KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Air mata Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha tak terbendung saat mendengar kabar memilukan tentang tindak asusila yang melibatkan anak-anak di bawah umur di Kabupaten Kediri.
Dengan hati yang penuh keprihatinan, istri Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana mengajak para ibu dan kader PKK untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, demi melindungi generasi muda dari ancaman yang merusak masa depan mereka.
Tindakan asusila yang dimaksud yaitu perbuatan kekerasan seksual yang melibatkan kalangan pelajar di bawah umur hingga adanya laporan anak hamil di luar nikah.
“Saya dengar anak-anak bisa melakukan perbuatan seperti itu (tindak asusila,red). Kaget banget,” kata Mbak Cicha, saat Rapat Pengurus dan Pleno PKK Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu 8 Januari 2025.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perbuatan menyimpang tersebut. Termasuk perkembangan teknologi yang masif, kurangnya bimbingan dan pengawasan keluarga dan individu terdekat bagi anak, kurangnya pemahaman pendidikan karakter pada anak.
Menyikapi hal itu, Mbak Cicha mendorong peran kader PKK untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk melakukan kolaborasi bersama pihak puskesmas, posyandu, dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) sebagai salah satu tempat pembentukan karakter pada anak.
Tidak hanya itu, para kader PKK juga diminta untuk bersinergi dengan pihak sekolah di kecamatan masing-masing dalam hal memberikan sosialisasi pencegahan tindakan asusila terhadap generasi muda.
“Mohon bantuannya untuk melakukan pendekatan, Kita ciptakan lingkungan yang lebih sehat, tidak menormalisasi tindakan yang menyimpang, bisa ditegur secara halus demi masa depan yang terbaik untuk anak-anak Kabupaten Kediri,” pintanya.
Ia menilai, para generasi muda memerlukan perhatian khusus supaya dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal tanpa memerlukan tindakan asusila, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual.
Mbak Cicha mencontohkan, pengembangan sumber daya manusia seperti sosialisasi perihal pencegahan tindakan asusila di sekolah telah dilakukan di Kecamatan Kandat dan Banyakan. Dengan begitu, pihaknya berharap hal serupa dapat dilakukan kader PKK di kecamatan masing-masing.(*)