Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo kepada awak media menyatakan penyakit PMK sudah mulai masuk ke Kota Blitar dan terus di pantau perkembangan selanjutnya serta cara pencegahan, pengobatan supaya tidak menjalar lebih luas.
“Kita upayakan Pasar Dimoro di Kota Blitar ini tetap buka. Sebab sampai sekarang belum ada aturan dari Provinsi Jatim terkait dengan penutupan pasar hewan. Penutupan Pasar hewan biasanya tergantung pada masing-masing daerah,” tutur Hakim Sisworo
Diketahui dari lapangan, semenjak wabah penyakit PMK ini penjualan sapi mulai menurun. Dari data yang diperoleh sebelum ada PMK jumlah peredaran sapi di Pasar Dimoro mencapai 500-600 ekor. Namun kini tinggal 100 ekor dan yang terdeteksi terkena PMK ada 24 ekor sapi.
Warga dan para pedagang hewan berharap kepada Pemerintah Kota Blitar agar terus mengawasi sirkulasi perdagangan sapi di Pasar Hewan Dimoro. Serta mencari solusi supaya PMK tidak meluas ke mana-mana.(*)