MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program unggulan di sektor perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Upaya ini untuk memastikan seluruh warga memiliki akses terhadap hunian layak, sehat, dan berkelanjutan.
Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menjelaskan untuk mewujudkan Rumah Layak Huni sepanjang tahun 2024, Dinas PUPRPERAKIM (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Kota Mojokerto berhasil merealisasikan program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) dengan memperbaiki 135 unit rumah tidak layak huni (rutilahu).
Menurut Ali Kuncoro, Program ini menghabiskan anggaran sebesar Rp2,835 miliar, atau sekitar Rp21 juta per rumah, untuk menciptakan hunian yang lebih layak dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Peningkatan Infrastruktur Sanitasi dan Air Bersih Selain memastikan hunian yang layak, Pemkot Mojokerto juga fokus pada pembangunan infrastruktur sanitasi dan penyediaan air bersih sebagai bagian dari upaya menciptakan permukiman yang sehat.
“Sepanjang tahun 2024 Pemkot Mojokerto telah membangun 4 unit sanitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), 50 unit sanitasi septic individu, dan memasang 58 sambungan air bersih untuk warga,”tegas Mas. Pj. Panggilan akrabnya Ali Kuncoro, saat dikonfirmasi, Jum at (27/12/2024).
Menurutnya, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga mendukung kesehatan masyarakat dengan mengurangi risiko penyakit akibat kurangnya akses terhadap fasilitas sanitasi dan air bersih.
Mas Pj. Juga menyatakan pembangunan di sektor perumahan dan permukiman merupakan salah satu prioritas utama pemerintah untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang layak huni dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga Kota Mojokerto tidak hanya memiliki rumah, tetapi juga tinggal di lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman. Program ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tegas Mas Pj.
Masih penjelasan Mas Pj. dengan berbagai langkah nyata sepanjang tahun 2024, Pemkot Mojokerto telah menunjukkan hasil yang membanggakan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Komitmen ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang semakin maju dan berkelanjutan.
Kesuksesan program tahun 2024 menjadi motivasi bagi Pemkot Mojokerto untuk melanjutkan dan meningkatkan upaya serupa di tahun mendatang. Pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan beberapa target strategis.
Di antaranya, meningkatkan pagu Bantuan Rumah Swadaya menjadi 147 unit, dengan total anggaran sebesar Rp3,087 miliar atau Rp21 juta per rumah, menyediakan 19 sambungan air bersih untuk rumah tangga, membuat 1 unit sanitasi septic komunal, dan melaksanakan pembangunan 159 unit sanitasi septic individu.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Mojokerto, di tahun 2025 kami tidak hanya memperluas cakupan bantuan perumahan swadaya, tetapi juga memastikan akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak,” pungkas Ali kuncoro.(*)