“Jika hanya diundang, mungkin mereka tidak hadir. Tapi kalau dilibatkan dalam kegiatan, mereka tidak hanya datang, tetapi juga belajar dan merasakan manfaat dari kegiatan yang positif,” paparnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya lokal, khususnya kesenian campursari yang menjadi identitas Desa Karangsono. Sebagai bentuk dukungan, Kepala Desa menyerahkan seperangkat alat musik kepada kelompok seni Rukun Budoyo, untuk digunakan dan dirawat bersama.
Kepala Desa Karangsono memiliki visi besar ke depan, yakni mendirikan sekolah seni untuk masyarakat Desa Karangsono. Ia berharap, kesenian dan budaya Jawa di desa ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.
“Jika memungkinkan kami akan wujudkan sekolah kesenian untuk melatih generasi muda mencintai budaya lokal. Desa Karangsono menginspirasi, bahwa melestarikan budaya dapat berjalan seiring dengan perjuangan melawan narkoba,” pungkasnya.
BNN adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia. Pagelaran seni menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat menjadi alat yang ampuh untuk memberantas narkoba sekaligus memperkuat jati diri masyarakat.(*)