Selain mempermudah pengadaan bagi pemerintah, e-Katalog Versi 6.0 juga memberikan kesempatan besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Dengan fitur-fitur seperti pencarian produk yang lebih canggih dan sistem pembayaran yang terintegrasi, pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Bergabung dengan e-Katalog adalah peluang strategis bagi para pengusaha. Mereka tidak hanya mendapat akses ke pasar pemerintah, tetapi juga ke sistem yang mempermudah proses transaksi dan administrasi,” jelas Ardi.
Acara ini juga dimeriahkan oleh sesi pelatihan dan diskusi interaktif untuk memastikan para peserta memahami cara memanfaatkan fitur baru secara maksimal. Peserta diajak mencoba langsung simulasi sistem dan diberi kesempatan untuk bertanya kepada para ahli.
Melalui e-Katalog Versi 6.0, pemerintah berharap dapat menciptakan proses pengadaan yang lebih terbuka dan akuntabel, sekaligus memberdayakan pelaku usaha lokal. Sistem ini menjadi langkah besar menuju tata kelola pengadaan yang modern dan profesional.
“Kami optimis, e-Katalog Versi 6.0 akan menjadi fondasi penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia, menciptakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha,” pungkas Herman Widodo.
Sistem ini tidak hanya menawarkan kemudahan teknis, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan publik yang semakin berkualitas.(*)