KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Insumo Kediri Convention Center (IKCC) berubah menjadi pusat perhatian ribuan pasang mata. Riuh rendah suara pendukung, sorotan lampu panggung, dan suasana penuh antusiasme mewarnai Debat Publik Kedua Pilkada Kota Kediri 2024.
Debat kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, menjadi momen krusial menjelang pemungutan suara Pilkada Kediri yang tinggal beberapa hari lagi. Dalam Debat Publik Kedua ini, kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri—Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) sebagai Paslon Nomor Urut 1, serta Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono sebagai Paslon Nomor Urut 2—beradu gagasan, menyampaikan argumentasi, dan memaparkan visi mereka untuk masa depan wilayah tersebut.
Mengusung tema besar “Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintahan Daerah yang Bersih Menuju Indonesia Emas 2045,” debat ini menjadi arena penting bagi para paslon untuk menunjukkan kapasitas dan rencana mereka dalam memimpin dan memajukan kota.
” Debat publik kedua, sebagai debat terakhir sebelum pemungutan suara, menjadi momen yang sangat dinanti oleh lebih dari 200.000 warga Kota Kediri yang memiliki hak pilih. Mereka tersebar di 405 TPS dan akan menentukan pilihan terbaik untuk masa depan kota ini,” ujar Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, Rabu 20 November 2024 malam.
Menurutnya, penyelenggaraan debat publik ini diharapkan dapat mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam Pilkada Kediri 2024. Tema yang diusung dirancang untuk membuka wawasan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki hak pilih, agar dapat lebih mengenal masing-masing pasangan calon secara mendalam.
Melalui debat ini, pemilih dapat memahami secara komprehensif profil, visi, misi, serta program kerja yang ditawarkan oleh para kandidat. Kehadiran panelis dari berbagai latar belakang akademik turut memperkaya substansi diskusi, menjadikan debat ini menarik perhatian luas dari berbagai lapisan masyarakat.
“Debat kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi momen penting untuk memastikan Pilkada Kota Kediri berlangsung tertib, aman, dan sukses, sehingga mampu melahirkan pemimpin terbaik bagi kota ini,” ungkap Reza.
Serunya Enam Segmen Debat
Debat berlangsung dalam enam segmen yang sarat dengan pertukaran gagasan. Mulai dari pemaparan visi-misi, pendalaman program kerja, hingga sesi saling melempar pertanyaan. Meski terdapat perbedaan pandangan antara kedua pasangan calon, suasana tetap berlangsung kondusif, mencerminkan kedewasaan berdemokrasi yang semakin matang di Kota Kediri.
Untuk memperkaya substansi debat, KPU Kota Kediri menghadirkan lima panelis dengan latar belakang akademik dan keahlian yang relevan. Panelis tersebut adalah Fauzin, S.H., M.H. (Dosen), Dr. Zainal Habib (Dosen), Drs. Lukman Ekana Putra, M.Si. (Komisioner Komisi Informasi Jawa Timur), A. Nur Aminudin (Komisioner Komisi Informasi Jawa Timur), dan Dr. Syaeful Bahar (Dosen).
Selain itu, lima perumus juga turut dilibatkan untuk memastikan pembahasan debat berjalan secara terarah dan berbobot. Mereka adalah Dr. Muh. Hambali, M.Ag (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Dr. Deasy Wulandari, S.E., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember), Abdul Quddus Salam, S.Hum., M.IP., M.M. (Dosen), Muhammad Adnan Maghribbi Sairil Ashar, S.IP. (Peneliti), dan Muhammad Fikri Alan, S.H., M.H.
Kehadiran para panelis dan perumus ini menjadi salah satu faktor yang memastikan debat publik berlangsung dengan kualitas diskusi yang tinggi, memberi masyarakat gambaran mendalam tentang visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon.
Tanggapan Para Paslon Pilkada Kota Kediri
Paslon nomor urut satu, Vinanda Prameswati, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran pelaksanaan debat publik terakhir Pilkada Kediri 2024. Ia berharap, visi dan misi yang telah dipaparkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi masa depan Kota Kediri.
Vinanda mengajak seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini. “Mari kita bersama-sama datang ke tempat pemungutan suara pada hari pemungutan nanti. Jangan lupa coblos nomor urut satu untuk menciptakan Kota Kediri yang lebih mapan,” ujarnya.
Sementara itu, paslon nomor urut dua, Ferry Silviana Feronica, mengungkapkan bahwa debat terakhir ini berlangsung dengan penuh dinamika. Ia menilai para paslon berhasil menyampaikan ide dan gagasan terbaik mereka untuk kemajuan masyarakat Kota Kediri. Debat ini, menurutnya, menjadi momen penting bagi warga untuk semakin mantap dalam menentukan pilihan.
“Debat ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana dua pasangan calon memiliki cita-cita luhur demi kemajuan Kota Kediri,” ujar Feronica.
Untuk diketahui KPU Kota Kediri menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Tahun 2024 mencapai 222.265 pemilih yang tersebar di 405 TPS, Pilkada Kediri 2024 diharapkan menjadi momentum perubahan bagi kota ini.
Kini, semua mata tertuju pada tanggal 27 November 2024, saat masyarakat akan menentukan siapa yang layak memimpin Kota Kediri ke arah yang lebih baik.
Ketegangan, harapan, dan optimisme bercampur menjadi satu. Kini, giliran warga Kota Kediri yang akan berbicara melalui hak pilih mereka. Siapakah yang akan membawa tongkat estafet kepemimpinan? Waktu yang akan menjawab. (Adv/abi)