KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024, Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait prosedur dan alur pelaksanaan pemilu, dari persiapan hingga penghitungan suara.
“Simulasi ini memberikan pemahaman utuh kepada KPPS terkait tugas masing-masing, mulai dari pengambilan sumpah anggota, pemeriksaan logistik di dalam kotak suara, hingga pengisian formulir C Plano Hasil dan C Salinan yang merupakan bukti utama hasil pemilu,” kata Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim.
Nanang menambahkan, pihaknya juga mensimulasikan penanganan situasi khusus yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara. “Semua kejadian khusus harus dicatat, sehingga ada bukti yang jelas jika diperlukan di kemudian hari,” ujarnya.
Selain itu, KPU juga menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 75 persen. “Kami berharap warga Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Kediri dapat menggunakan hak pilihnya secara maksimal pada Pilkada serentak 2024,” harap Nanang.
Simulasi ini melibatkan seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta 542 pemilih riil di TPS. Acara turut dihadiri oleh Bawaslu, Polres Kediri, tim pasangan calon, tokoh agama, tokoh masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), serta pemangku kepentingan lainnya.
Untuk menjangkau lebih banyak peserta, simulasi ini disiarkan langsung melalui platform YouTube. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri, Irbabul Lubab, menjelaskan bahwa tautan siaran langsung telah dibagikan kepada KPPS, PPK, dan PPS. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan bimbingan teknis secara daring, sehingga seluruh penyelenggara memahami tahapan pemilu dengan baik,” kata Irbabul.
Ia juga meminta media membantu menyebarluaskan informasi terkait proses pemungutan suara agar masyarakat dapat lebih memahami mekanisme yang berlaku. “Meskipun kegiatan seperti ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, simulasi tetap penting untuk memastikan kesiapan teknis penyelenggara pemilu,” urai Irbabul
Dengan simulasi ini, KPU Kabupaten Kediri berharap penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. “Kesiapan teknis yang matang merupakan kunci suksesnya pemilu yang berkualitas,” pungkas Irbabul.(Adv/KPU Kabupaten Kediri/abi)