Jumat, 1 November 2024
30 C
Surabaya
More
    Jawa TimurPasuruanWarga Bersih bersih Sungai Ditiga Desa, Camat dan Komisi 3 DPRD Kab....

    Warga Bersih bersih Sungai Ditiga Desa, Camat dan Komisi 3 DPRD Kab. Pasuruan Tak Hadir

    PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Jelang datangnya musim penghujan dipenghujung tahun 2024, Forum DAS Wrati bersama TNI-Polri,DLH Kab.Pasuruan,PU SDA Kab. Pasuruan, perwakilan perusahaan di Kecamatan Beji dan warga tiga desa (Cangkringmalang Kedungringin dan Kedungboto), pada Rabu pagi (30/10/24) bergotong royong membersihkan sejumlah anak sungai wrati yang ada di Kecamatan Beji.
    Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forum DAS Wrati Henry, ditengah kegiatan pembersihan sungai.
    “ini merupakan bentuk sumbangsih kami untuk warga tiga desa yang biasa terdampak banjir. Dimana pembersihan sungai ini sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir bencana banjir yang setiap tahun menerjang tiga desa yakni Cangkringmalang, Kedungringin dan Kedungboto. Anak sungai wrati di Dusun selorawan Desa Cangkringmalang dan Dusun Gedang Klutuk Desa Kedungboto ini yang kami bersihkan ini merupakan anak sungai yang sering meluap menggenangi perumahan penduduk yang ada dibantaran sungai. Seperti kita lihat sendiri, bahwa keadaan sungai yang kita bersihkan ini sangat akut. Selain adanya tumbuhan liar sejenis encenggondok dan rumput liar, juga terjadi sedimentasi serta bau airnya sangat busuk akibat adanya limbah,”ujarnya.
    Ditambahkan olehnya, dalam kegiatan ini dibiayai dari hasil urunan sejumlah pihak. Kami juga telah mengundang pihak DPRD Kab.Pasuruan khususnya Komisi 3 dan Camat Beji, namun sangat naif kedua institusi tersebut tidak merespon undangan yang kami kirimkan. Padahal kami bersama stake holder dan warga berharap  kedua  institusi itu tersebut hadir dan menyaksikan sendiri keberadaan anak sungai wrati dan sungai wrati, yang mana butuh penanganan serius,”pungkas Londo sapaan akrabnya.
    Sementara itu Kades Cangkringmalang Hufron, pihaknya sangat berterimakasih atas kegiatan pembersihan sungai ini. Minimal nanti saat musim penghujan air dari wilayah selatan bisa lancar dan tidak tersendat, yang mana dampaknya tidak terjadi banjir seperti sebelumnya,”katanya.
    Hal.senada juga dilontarkan oleh Rizky Wahyuni, Kades Kedungringin, “seharusnya pihak-pihak terkait memperhatikan keberadaan anak sungai dan sungai wrati. Kami bersama warga telah berupaya secara swadaya membersihkan sungai ini, selanjutnya harapan kami, agar kedepannya negara hadir secara berkala,”timpal kades perempuan pertama di Kedungringin ini.
    Dari pantuan WartaTransparansi.com, sejumlah warga yang awalnya turun kedalam sungai untuk membersihkan tanaman liar dan sampah. Tak seberapa lama mereka(warga) naik kembali, hal ini lantaran air sungai yang berwarna coklat susu menimbulkan gatal-gatal dikulitnya. (*)

    Reporter : Rochmat Wijaya

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan