Kamis, 24 Oktober 2024
27.8 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaDewan Surabaya Soroti Minimnya Deviden PD Pasar Surya

    Dewan Surabaya Soroti Minimnya Deviden PD Pasar Surya

    SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Komisi B DPRD Surabaya menggelar rapat koordinasi dan perkenalan dengan PD. Pasar Surya Surabaya. Pertemuan itu juga mengevaluasi terkait dengan penghasilan PD Pasar Surya selama ini tidak menunjukan perkembangan yang signifikan.

    Seperti yang diketahui, Baktiono anggota Komisi B DPRD Surabaya menyatakan, bahwa besaran Take Home Pay (THP) Direktur yang ternyata nilainya lebih tinggi dibanding deviden yang bisa disetorkan Pemkot Surabaya. Padahal puluhan pasar sudah memberi kontribusi pada perusahaan.

    Agus Priyo Akhirono selaku Dirut PD Pasar Kota Surabaya mengaku hal itu terjadi. Namun demikian PD Pasar Surya masih memikirkan beban hutang dari pengurus sebelumnya.

    “ Terimakasih atas atensi sekaligus koreksinya kepada kami, bahwa kami saat ini masih memikirkan pelayanan yang terbaik bagi pedagang selain memikirkan beban-beban hutang yang lampau.,” jawab Agus kepada sejumlah media, Selasa (22/10/2024)

    Baca juga :  Komisi C DPRD Surabaya: APBD Sisa15 Persen Pemkot Bisa Apa?

    Agus mengatakan pihaknya mulai berfikir untuk menggunakan kerjasama dengan pihak ketiga (investor) dengan sistem Build Operate Transfer (BOT). Pihaknya masih harus mempelajari lagi lebih dalam, agar nantinya tidak meninggalkan persoalan di kemudian hari.

    “Kedepan kami akan pikirkan lagi soal BOT, karena sangat menarik. Namun adanya BOT terdahulu, sekarang pun masih ada persoalan yang harus diselesaikan. Maka kami harus pelajari dulu secara detil agar tidak merugikan direksi setelah saya,” ungkapnya.

    Agus menegaskan, nilai peninggalan beban hutang sebelumnya terlalu besar sehingga menghambat program yang lain. Pihaknya sudah membuat skema penyelesaian (pembayaran) yang saat ini bisa berkurang hingga 50 persen.

    “Jadi betul-betul kami harus resik-resik dulu di masa ini agar kedepannya bisa membuat PD Pasar ini lebih maju lagi. Deviden tahun 2024 senilai 2 Miliar Rupiah, dan insyallah akan terpenuhi di tahun ini,” ujarnya.

    Baca juga :  DPRD Surabaya Soroti Kinerja PD Pasar Surya

    Agus Prasojo anggota komisi B DPRD Surabaya mengatakan, agenda hari ini hanya perkenalan meski diisi dengan pendalaman dan pembahasan beberapa program serta persoalan di PD Pasar Surya.

    “Pertama perkenalan dengan PD Pasar Surya, yang kedua pendalaman tipis-tipis. Dari pendalaman itu didapatkan info jika PD Pasar tidak bisa bergerak secara leluasa karena masih terbebani hutang dimasa lalu yang jumlahnya banyak.
    ” ujarnya.

    Politisi partai Golkar ini mengatakan, Dirut harus mempunyai terobosan, jangan hanya bisa membayar bunga hutang, tetapi harus ada terobosan untuk bisa membayar hutang pokoknya juga. Sehingga kedepannya bisa langsung running.

    Agung menambahkan, BUMD itu profit oriented. Tetapi Dirut PD Pasar ini, baru menjabat langsung dibebani hutang yang besar, sementara disisi lain dia juga harus bersih- bersih di lapangan.

    Baca juga :  Peringatan HSN Tampilkan Drama Kolosal Resolusi Jihad NU

    “Makanya pelan-pelan kami beri masukan yang salah satunya adalah pemanfaatan aset untuk menutup beban hutang, tetapi tidak untuk dijual. Kan banyak opsi-opsi lain. Jadi tidak diperlukan penambahan modal, karena masih banyak yang bisa digali,” pungkasnya. (*)

    Reporter : Sumardji

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan