Tajuk  

Berharap Sentuhan Tangan Dingin Prabowo-Gibran

Berharap  Sentuhan Tangan Dingin Prabowo-Gibran
Djoko Tetuko Abdul Latief

Tanggal 20 Oktober 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto Djojohadikusumo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada 24 April 2024 lalu. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, dimana perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,58% dari total suara sah nasional.

Hal itu sebagaimana diinformasikan melalui berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024. Setelah penetapan tersebut, maka Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih akan dilantik secara resmi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebelum menjabat.

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. Merujuk pada PKPU tersebut, pelantikan atau pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden 2024 akan dilakukan pada 20 Oktober 2024.

Adapun pelantikan ini akan digelar di gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketentuan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 tertuang dalam Pasal 50 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Penetapan Perolehan Kursi, dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilu, sebagai berikut :

  1. Pasangan Calon terpilih dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
  2. Dalam hal calon Wakil Presiden terpilih berhalangan tetap sebelum pelantikan, calon Presiden terpilih dilantik menjadi Presiden.
  3. Dalam hal calon Presiden terpilih berhalangan tetap sebelum pelantikan, calon Wakil Presiden terpilih dilantik menjadi Presiden.
  4. Dalam hal calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih berhalangan tetap sebelum dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang pasangan calonnya meraih suara terbanyak pertama dan kedua.
  5. Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) meliputi: meninggal dunia; atau tidak diketahui keberadaannya.

Jenderal TNI (HOR) (Purn) Datuk Seri H.
Prabowo Subianto Djojohadikusumo (EYD: Prabowo Subianto Joyohadikusumo; lahir 17 Oktober 1951) adalah seorang politikus, pengusaha dan pensiunan jenderal kehormatan tentara yang merupakan Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan. Prabowo akan menjadi Presiden ketiga Indonesia yang berlatar belakang militer atau tentara, setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertanyaan mendasar adalah, apakah Presiden Prabowo Subianto mampu bersama rakyat (bersama anak bangsa) dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia menjaga Nusa dan Bangsa secara sungguh-sungguh.

Sebagaimana ketentuan pada Pasal 9 UUD 1946, Isi Sumpah Presiden (Wakil Presiden)
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.

Sedangkan, Isi Janji Presiden (Wakil Presiden)
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”.

Berbakti kepada Nusa dan Bangsa, bukan pekerjaan ringan sebagai sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden, sehingga ke depan dalam mengharmoniskan kepemimpinan orkestra kepemimpinan dengan harapan begitu membumbung tinggi, maka Presiden terpilih Prabowo harus benar-benar berpihak kepada kepentingan anak bangsa. Bukan kepentingan siapa-siapa, apalagi kepentingan para pembonceng kekuasaan mengendalikan semua hak rakyat, apalagi “Penguasa” yang selama ini dirasakan mengatur semua denyut pemerintahan dari pusat sampai pedesaan.

Surat An-Nisa

innallaha ya’murukum an tu’addul-amanati ila ahliha wa idza ḫakamtum bainan-nasi an taḫkumu bil-‘adl, innallaha ni‘imma ya‘idhukum bih, innallaha kana samî‘am bashîra

Dengan terjemahan, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

Perkembangan hingga Selasa (15/1/2024) Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah memanggil sejumlah calon menteri dan wakil menteri, untuk menjaga kebersamaan dalam koalisi besar partai pengusung dan partai pendukung pemerintahan baru lima tahun ke depan.

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga sudah mewanti-wanti agar para menteri dan pembantunya, agar tidak terlibat proyek APBN untuk mencegah kebocoran anggaran dan korupsi. Ia juga menegaskan pentingnya seleksi ketat dari ketua partai dalam mengusulkan menteri dengan mempertimbangkan integritas dan kredibilitas.

Presiden terpilih Prabowo Subianto melarang para menterinya nanti untuk mencari keuntungan dari anggaran negara dalam rangka mencegah korupsi. Karena itu, para ketua umum partai politik harus benar-benar selektif dalam mengusulkan kadernya yang akan duduk sebagai menteri di kabinet pemerintahan Prabowo mendatang.

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan sejumlah arahan kepada calon menteri (tidak kurang 49 tokoh nasional) yang datang ke kediamannya. Dimana harus mengedepankan semangat kerja secara tim.

“Saya memberi beberapa penekanan, kira-kira ya arah kebijakan kita, secara garis besar saya puas ya dan suasana sangat baik, semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian. Kita benar-benar harus bekerja dengan teamwork yang sangat baik,” ujar Presiden terpilih Prabowo.

Amanah sudah tinggal menghitung waktu saja, sebagai Presiden ketiga dari Tentara tentu sudah menjadi kewajiban menjaga Nusa dan Bangsa, karena tentara sejatinya dari dan oleh rakyat dan untuk rakyat. Tentu saja dengan tugas utama menegakkan keadilan dalam menjalankan pemerintahan. Tidak mudah, tetapi juga bukan sesuatu keajaiban mewujudkan jika sungguh-sungguh. Keajaiban hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala, jika seorang pemimpin sungguh-sungguh bekerja untuk Nusa dan Bangsa, maka akan mendapat kemudahan semudah membalikkan tangan. (*)