Kamis, 24 Oktober 2024
26.7 C
Surabaya
More
    Jawa TimurBanyuwangiRencana Adanya Pembangunan Usaha, Tuai Pro - Kontra Warga Lingkungan Tanjung

    Rencana Adanya Pembangunan Usaha, Tuai Pro – Kontra Warga Lingkungan Tanjung

    BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Rencana adanya pembangunan usaha budidaya udang  menggunakan Bio Flok di lahan kebun kelapa seluas 1 hektar menjadikan kontroversi pro dan kontra warga lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

    Informasi yang dihimpun wartatransparansi.com sekitar delapan puluhan warga Rw. 3 lingkungan Tanjung, menerima uang 50 ribu dari pihak pengembang sebagai pengganti uang dapur. Uang diberikan saat warga menghadiri sosialisasi serta musyawarah terkait akan di bangun Bio Flok budidaya udang tersebut.

    Ketua Rw 3 Hamdani mengatakan dirinya hanya sebagai penyambung antara pihak pengembang dan warga, itu pun musyawarah untuk pembangunan dan usaha budidaya udang. Uang 50 ribu bukan untuk persetujuan hanya sebagai ganti libur kerja istilah uang dapur.
    “Uang pemberian dari pihak pengusaha sebesar 50 ribu itu hanya uang dapur karena meluangkan waktu menghadiri pertemuan, bukan untuk persetujuan,” aku Hamdani saat wawancara dirumahnya, Rabu (16/10/2024).
    Dalam musyawarah lanjut Hamdani sebenarnya pro kontra ini masih dalam proses untuk setuju atau tidak dengan warga lingkungan Tanjung. Semua keputusan dasar kesepakatan antara warga dan pengusaha, sedang dirinya kalau memang kegiatan usaha positif setuju karena banyak menyerap tenaga kerja untuk warga Tanjung.
    Disisi lain tanggapan Lurah Klatak Ali Murtadlo bahwa semua itu masih dalam perencanaan dan ia sendiri berkeinginan disana untuk pembangunan destinasi wisata, sehingga nanti bisa meningkatkan perekonomian warga salahsatuhya dengan UMKM.
    “Memang ada yang mau membangun usaha di lingkungan Tanjung namun semua masih perencanaan dan saya ingin disana ada destinasi wisata, untuk tingkatkan ekonomi dengan UMKM,” ujar Ali.
    Disinggung nama pengusaha itu dirinya menyebut tanpa nama mantan Danlanal hanya sedikit menjawab ” Sampean wes weruh iku ojo mancing-mancing lah (sampean sudah tahu itu, tidak usah mancing-mancing lah,” ucap Lurah Ali di hadapan awak media. (*)

    Reporter : Nur Muzayyin

    COPYRIGHT © 2024 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan