NGANJUK (Wartatransparansi.com) – Mewakili penjabat Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruno, Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk Dra. Sri Handariningsih, M.M mengatakan bahwa Kabupaten Nganjuk siap kolaborasi mendukung peningkatan prestasi sepak bola.
Bahkan, pada saat pengukuhan pengurus Askab PSSI Nganjuk, mengucapkan terimakasih kepada asosiasi sepak bola di Nganjuk yang sudah menggelar kompetisi kelompok umur (KU)
Menurut dia, sesuai dengan Inpres dan SE Mendagri, memang tidak hanya KONI yang menaungi pembinaan sepak bola, OPD (organisasi perangkat daerah) yang terkait siap berkolaborasi bersama untuk menaikkan prestasi sepak bola.
Bahkan, lanjut dia, secara khusus sudah pernah mengantar pemain bernama Iqbal dari Prambon Nganjuk, ikut TC di Swedia hasil pembinaan SSB di Malang, tetapi karena jadwal ditentukan mundur, maka sekarang masih menunggu petunjuk lebih lanjut.
“Mudah mudahan terobosan pengurus yang baru, bisa memajukan sepak bola di Nganjuk dengan jujur dan kesetiaan,” harapnya.
Mengenai dana Rp 500 juta untuk Askab PSSI Nganjuk, menurut dia, karena KONI dengan 37 cabang olahraga kebagian anggaran Rp 2,8 miliar, sehingga dana anggaran untuk sepak bola sudah termasuk tinggi. Tetapi karena jumlah SSB cukup banyak dan kompetisi berjalan, juga ingin melahirkan pemain berprestasi, maka siap mendukung penambahan dana atau kolaborasi dengan OPD lain.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Nganjuk Subagiono, menjelaskan bahwa sepak bola diharapkan berprestasi pada Porprov IX tahun 2025 di Malang Raya.
Bagi KONI Nganjuk, lanjut dia, Askab PSSI sudah memutar kompetisi KU itu sangat baik dan memberikan apresiasi. “Dan mohon doa restu pada PON Aceh-Sumut 2024, dua atlet Nganjuk mewakili Kontingen PON Jatim akan bertanding di cabor atletik nomer lompat tinggi atas nama Vivi Almahe, dan Sulton Mahmudi untuk cabor angkat berat kelas 93 kg, semoga pulang mendapat medali,” harapnya.
Sedang Ketua Asprov PSSI Nganjuk, H Muh Nurdaenuri, SHi, mengatakan bahwa kebutuhan dana untuk membina dengan sistem kompetisi lebih dari 50 SSB, dana hibah Rp 500 juta tidak mencukupi.
“Kami Askab PSSI Nganjuk, senantiasa membutuhkan suport dan bimbingan dari Pemkab Nganjuk, terutama dukungan anggaran,” katanya, Rabu (4/9/2024).
Yang sudah nampak, menurut Nurdaenuri, insyaAllah kalau remaja dan anak anak Nganjuk bermain sepak bola sudah pasti positif. Tidak banyak cangkrukan tidak bermanfaat, apalagi sampai minum minuman keras.
“Mudah-mudahan pengurus baru bisa membawa kemanfaatan, minimal menyatukan pembinaan di semua tingkatan, tidak membiasakan minum minuman keras dan yang negatif lainnya. Sehingga kepentingan sepak bola untuk pembinaan masyarakat juga,” tuturnya.
Mengenai Kongres Tahunan 2024, kata Ketua Asprov Nganjuk, semua susunan program sudah dirapatkan dan sudah jadi. Selanjutnya akan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. (*)