MADIUN (WartaTransparansi.com) – Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Hari Wuryanto terpaksa harus rela berpisah. Dipilkada 2024, Dawami, mantan bupati Bupati Madiun berpasangan dengan Sandhika Ratna Ferryantiko, diusung Partai Demokrat dan PDIP.
Sedangkan Hari Wuryanto, wakil bupati kab. Madiu berpasangan dengan dr. Purnomo Hadi, diusung lebih banyak partai politik. Diantaranya Partai Golkar, PKB, Gerindra, Nasdem, PKS, PAN, Partai UMMAT, Hanura, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda dan Parpol kecil lainnya. Kedua pasangan tersebut, Rabu (28/8/2024) mendaftar ke KPU Kabupaten Madiun.
Dari pantauan WartaTransparansi.com, Ahmad Dawami yang biasa dipanggil Kaji Mbing dan Sandhy berangkat mendaftarkan diri naik mobil diiringi ratusan pendukungnya. Berangkat dari rumah orang tua Kaji Mbing, Dusun Made, Desa Suberejo, Kabupaten Madiun.
Pasangan dengan jargon ‘Madiun Menyala’ itu tiba di Kantor KPUD setempat pukul 10.00, atau 3,5 jam lebih awal dari kedatangan Hari Wur dengan pasangannya, dr. Purnomo Hadi, yang Dirut RSUD Dolopo, Madiun, itu. Pasangan ini berangkat dari kediaman Hari Wur, Perumahan Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Madiun.
Dengan arak-arakan ratusan pendukungnya, Hari Wur dan Dokter Pur, panggilan akrab dr. Purnomo Hadi, melambaikan tangan, menyalami dan melempar senyum kepada publik pendukung, dari atas jeep terbuka bernopol W 1690 SI itu.
“Bagi saya berjuang bersama ialah yang utama. Soal hasil menyerahkan kepada Allah SWT. Kami komitmen, untuk sekuat tenaga berjuang bersama Pak Hari Wur. Soal predikat PNS pada saya, saya konsekuen, akan segera mundur dari Dirut RSUD Dolopo,” terang Dokter Pur kepada wartawan.
Ketua KPU Kabupaten Madiun, Nur Anwar, menyatakan pihaknya telah menerima dua pasangan sebagai bakal calon bupati setempat. Menurutnya, tahap berikutnya adalah meminta kepada dua pasangan itu untuk mengikuti tes kesehatan.
Sementara salah seorang pejabat desa di kabupaten setempat menilai, pasangan Hari Wur dan Dokter Pur lebih layak memimpin Kabuapten Madiun ke depannya.
Alasannya, secara usia Hari Wur lebih matang. Secara tabiat dan pembawaan, Hari Wur dinilai mampu bersikap dewasa, demes luwes, berpengalaman memimpin perusahaan perbankan, sehingga dimungkinkan lebih sanggup melayani masyarakat baik pendukung maupun bukan pendukungnya.
“Nampaknya Pak Hari Wur akan lebih siap memimpin Kabuapten Madiun ke depan. Beliau demes luwes, tenang, kalem dan dewasa sehingga lebih bisa menangani daerah ini,” nilai seorang pejabat desa, yang jati dirinya sengaja tidak diungkap. Yang penting pendaftaran ke KPU terhindar dari gesekan antar pendukung.
Tidak terjadi gesekan antar pendukung atau bentuk keonaran lainnya, lantaran aparat keamanan siaga di setiap titik rawan. Selain tindakan preventif terus diupayakan aparat, sebagai bentuk pencegahan timbulnya huru hara. (*)