SIDORJO (Wartatransparansi.com) – Berdiri sejak tahun 1960-an dengan membekali pengajian Al-Qur’an dan nahwu-shorof, Madrasarulalsun, sebagai pusat pendidikan bahasa Arab dan nahwu-shorof, Jl Meyjen Sungkono no 5 Sidoarjo, Madrasatulalsun peletakan batu pertama pembangunan gedung lantai 2 dengan anggaran Rp 600 juta.
Pengasuh (mundir) Madrasatulalsun KH Dr Muhammad Nasir sekaligus mewakili direktur karena tugas keluar kota, bahwa madrasah dari pertama kali dikembangkan dengan langgar bambu di tengah-tengah hutan bambu (barongan), banyak ular dan gondoruwo (sejenis makhluk gaib menyerupai manusia raksasa), akhirnya berhasil membangun pesantren, madrasah dan mushola. “tahun 60-an dari pengajian di rumah, karena santrinya cukup banyak dan tidak cukup diperluas dengan membangun langgar bambu. Alhamdulillah tahun 1976 dapat direnovasi menjadi langgara tembok,” kata Uatad Nasir, Selasa (27/8/2024).
Dari pengajian dengan fokus dan konsentrasi bahasa Arab dengan menekankan nahwu-shorof, banyak melahirkan santri dengan prestasi membanggakan seperti Rektor UINSA Prof Akh. Muzaki dan Prof Muhamad Thohir serta beberapa Doktor.
“Jadi, tempat ini dulu barongan, ularnya banyak, genderuwonya banyak, kemudian dibabat/ditebang dibangun mushola untuk tempat mengaji,” tandasnya. “Kemudian tahu. 1976 dibangun dengan ditembok, dan ada tahun
1989 dikembangkan menjadi madrasatulalsun hingga sekarang, dan alhamdulillah akan dikembangkan ke Pendidikan Diniyah Formal (PDF), sesuai saran Profesor Muzzaki,” katanya.
Apalagi, lanjut Ustad Nasir, sekarang banyak kegiatan untuk khursus bahasa Arab untuk anak anak dan dewasa, juga menghafal Al-Qur’an. InsyaAllah dapat bantuan hibah Rp 600 juta hibah dari Pemprov Jatim.
Nasir menjelaskan, karena cikal bakal dari mendidik santri banyak yang sukses, maka permintaan orang mondok semakin banyak. Apalagi nanti rencananya kita dirikan PDF.
“Oleh karena itu, setelah sukses pembangunan tahap pertama dan bermanfaat, insyaAllah nanti kita ajukan lagi bantuan pengembangan lebih baik lagi,” tuturnya.
“Oleh karena itu, minta dukungan doa, tidak hanya selesai tahap ini saja, tetapi untuk selanjutnya,” tandas Ustad Nasir. (*)