Ketika Wakil Rakyat Menangkap Aspirasi Suci

Ketika Wakil Rakyat Menangkap Aspirasi Suci

SIDOARJO (Wartatransparansi.com) – Tidak dapat dipungkiri bahwa dana hibah untuk pembangunan mAdrasatulalsun merupakan kejelihan wakil rakyat menangkap aspirasi suci. Apalagi sejak tahun 60-an sudah melahirkan ratusan ahli bahasa Arab.

Mengapa? Madrasatulalsun tidak berlebihan jika disebut sebagai pusat pendidikan bahasa Arab, dengan fokus nahwu-shorof, sehingga melahirkan santri-snatei brilian.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslahah MPdi, yang turut menyaksikan langsung menyatakan senang dan gembira mendengar sejarah Madrasatulalsun.

“Saya berbahagia sekali, dan saya hadir karena harus mengetahui kondisi faktual di lapangan,” katanya.

Semua itu karena menjemput aspirasi dari masyarakat. “Dengan harapan semoga manfaat, dan membawa rahmat juga barokah selamat dunia dan akhirat, selamat dari jabatan sekaligus amanat,” katanya.

Kalau sesuai yang disampaikan dan ada lagi untuk mengembangkan sampai ke depan, “Mumpung saya jadi lagi selama saya bisa membawa aspirasi kenapa tidak? Apalagi ini bagian dari potensi NU sehingga fardlu ain untuk bisa membantu,” tandas Anik Maslahah.

Madrasatulasun sudah memukyakan banyak santri, semoga memukyakan santri santri baru, dan memukyakan semua pihak termasuk wakil rakyat yang turut membentuk membesarkan menjadi pusat pendidikan bahasa Arab lebih hebat.

Dalam buku Ensiklopedi Agama dan Filsafat oleh Mochtar Effendy, disebutkan bahwa ilmu Nahwu berfokus pada pengkajian keadaan baris huruf terakhir kata – kata Arab (karena perubahan fungsi perkataan itu di dalam sebuah kalimat).

Sementara, ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari bentuk kalimat atau tata kata bahasa Arab dan hal ihwalnya, mulai dari huruf asli, tambahan, shahih, hingga illat-nya.

Fungsi ilmu nahwu dan shorof yaitu menjadi acuan untuk memahami tata bahasa dan penguasaan bahasa Arab dalam kurikulum pendidikan Islam atau di pesantren.

Sudah dua profesor lahir dari Madrasatulalsun dengan kesederhanaannya, Profesor Akh Muzazaki dan Profesor Muhammad Thohir, belum yang sudah dipercaya disejumlah perguruan tinggi Islam maupun umum, menangani laboratorium bahasa Arab, belum yang menjadi guru bahasa Arab dan menulis buku ajar bahasa Arab, dan masih banyak lagi. Semua dengan sederhana dan sungguh sungguh, sehingga selalu memberikan materi pendidikan terbaik. Semoga pembangunan lebih megah ke depan akan membawa kemanfaatan, kebaikan, kemajuan dan keberkahan. (*)