Bersama rombongan Bu Cici mengakhiri thowaf dengan jalan sendiri penuh semangat. Rombongan sebagian setelah thowaf berhasil masuk lingkaran Hajar Aswad dan menyentuh juga mencium batu hitam dari surga itu.
Banjir air mata memang senantiasa menghiasi pemandangan di depan Mautazam usia thowaf dan di Bukit Marwah usia sa’i. Apalagi ketika memanjatkan doa permohonan ampunan juga memohon kehidupan ke depan lebih baik.
Air mata adalah surga manusia di dunia, air mata adalah ungkapan kata hati anak Adam di dunia, air mata adalah kejujuran manusia di dunia, air mata adalah simbol kegembiraan ketika menjumpai kemenangan atau keberhasilan, air mata (juga) adalah lambang duka ketika orang orang tercinta kembali ke Yang Maha Kuasa.
Dan air mata adalah mata sesungguhnya menatap rahmat karena selalu menjaga aurat. Dan air mata adalah mata sesungguhnya menentukan perilaku buruk atau baik semua anak manusia. Dan air mata adalah mata kita dalam menjelma apa saja. (Djoko Tetuko/bersambung)
