Hukrim  

Pelajar SMK Bacok Teman Sekolah Mulai Disidangkan PN Surabaya

Pelajar SMK Bacok Teman Sekolah Mulai Disidangkan PN Surabaya

Namun, ketika datang ke lokasi yang telah disepakati, M. Anas, teman satu kelompok Aditya diam-diam membawa celurit. Senjata tajam itu diletakkan di sela pot di sekitar lokasi. Anas memukul Ludfi lebih dulu dengan tangan kosong.

Namun, Aditya melanggar kesepakatan untuk bertarung satu melawan satu. Dia mengambil celurit itu dan menyabetkan secara acak ke kelompok Ludfi hingga mereka berlarian menghindar.

Marvel yang berlari paling belakang terkena sabetan celurit Aditya. “Lengan kiri Marvel luka berdarah setelah terkena sabetan celurit terdakwa,” ungkap jaksa Febrian saat membacakan surat dakwaan dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin (21/8).

Aditya dkk bergegas kabur meninggalkan Marvel yang terluka. Marvel kemudian melaporkan ke polisi. Aditya berhasil ditangkap polisi. Dia lalu disidangkan. Aditya mengakui perbuatannya. “Sudah berdamai dengan korban. Saya menyesal,” kata Aditya dalam sidang secara video call. (*)