Kediri  

Santri Pondok Pesantren Wali Barokah Ikuti Upacara Bendera HUT RI ke-79

Santri Pondok Pesantren Wali Barokah Ikuti Upacara Bendera HUT RI ke-79
Ribuan santri Ponpes Wali Barokah sedang melakukan hormat kepada bendera merah putih saat upacara HUT RI ke-79 di halaman Ponpes tersebut (foto:Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Ribuan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kota Kediri, turut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 dengan menggelar upacara bendera secara khidmat di halaman Ponpes, Sabtu 17 Agustus 2024.

Dalam upacara tersebut, suasana penuh kekhidmatan dan semangat terlihat jelas di antara seluruh santri, pengasuh Ponpes, ustadz dan ustadzah yang berjanji akan menanamkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air pada diri para santri. Ribuan santri tampak berdiri rapi di halaman sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh haru, dan bendera merah putih pun dikibarkan dengan bangga oleh pihak petugas upacara bendera.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Wartatransparansi Total sebanyak 2.753 santri mengikuti upacara tersebut, terdiri dari 1.506 santri putra dan 1.247 santri putri.

Memaknai HUT RI ke-79, Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto mengatakan, kegiatan upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-79, bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan cinta kepada tanah air oleh generasi muda khususnya kepada ribuan santri Ponpes Wali Barokah Kota Kediri terhadap pengorbanan jasa para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan RI.

” Berkat perjuangan beliau para pahlawan, kita dapat memetik hasil dan kini dapat mengisi kemerdekaan Indonesia tersebut,” ucap KH Sunarto.

Santri Pondok Pesantren Wali Barokah Ikuti Upacara Bendera HUT RI ke-79
Suasana upacara bendera HUT RI ke-79 di halaman Ponpes Wali Barokah Kediri (foto:Moch Abi Madyan)

Sebagai generasi penerus, masih sambung KH Sunarto. Pengurus Ponpes Wali Barokah mengajak para santri untuk meneruskan cita-cita pendahulu, Hal ini sesuai dengan amanah UUD 1945 dan berlandaskan ideologi Pancasila.

“Prioritas utama kami adalah pembangunan sumber daya manusia. Kami berharap para santri tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki karakter yang luhur,” imbuhnya.

Terakhir, KH Sunarto menambahkan, agar upacara seperti ini, termasuk pada peringatan Hari Besar Nasional lainnya, dapat terus dilakukan dengan tata cara yang semakin baik di masa mendatang.

Peningkatan kualitas dalam pelaksanaan upacara tidak hanya mencerminkan penghormatan yang lebih tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga mendidik santri untuk lebih disiplin dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia.

“Saya berpesan agar di masa yang akan datang, upacara seperti ini terus kita lakukan dengan tata cara yang lebih baik dari waktu ke waktu. Alhamdulillah, tahun ini sudah lebih baik, tetapi kita ingin agar ke depannya bisa lebih baik lagi,” tutup KH Sunarto.(*)