BERITA KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Ribuan guru Taman Posyandu (Tapos) di Kabupaten Kediri akan menerima insentif mulai tahun 2024. Program ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kediri untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik yang tersebar di berbagai desa.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, menargetkan seluruh guru Tapos di Kabupaten Kediri akan mendapatkan insentif pada tahun 2025. Menurut Mas Dhito, guru-guru Tapos memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak, sehingga pemberian insentif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Sebanyak 1.554 guru Tapos akan mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta per tahun. Sebelumnya, mereka tidak mendapatkan insentif sama sekali,” ujar Mas Dhito saat menghadiri workshop Art and Clay bagi pendidik Tapos di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa (6/8/2024).
Dalam acara tersebut, Mas Dhito juga berdialog dengan para pendidik Tapos untuk menggali aspirasi terkait kesejahteraan, beasiswa, jaminan kesehatan, hingga sistem pendidikan bagi anak-anak. “Kami ingin menyamakan rasa, olah roso dengan guru-guru Tapos untuk memahami apa yang menjadi persoalan mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, menambahkan bahwa pemberian insentif bagi guru Tapos ini telah dimulai secara bertahap pada tahun 2024. Penyaluran insentif dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan jumlah Rp. 100 ribu per bulan untuk setiap penerima.
Namun, dari total 1.554 guru Tapos, masih ada sekitar 600 guru yang belum mendapatkan insentif. Muhsin menyatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan pemberian insentif bagi guru-guru yang belum menerima pada pembahasan APBD 2025 mendatang.
“Insya Allah, tahun depan semua guru Tapos akan mendapatkan insentif sesuai dengan instruksi Bupati,” ujar Muhsin.(Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)
