Minim Lampu Penerangan, Tumpukan Material Jalan Mojopurno-Genengan Bahayakan Pengendara

Minim Lampu Penerangan, Tumpukan Material Jalan Mojopurno-Genengan Bahayakan Pengendara

MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Pembangunan Proyek pemeliharaan berkala  Jalan Mojopurno- Genengan dengan nilai 4.628.480.000 yang dikerjakan oleh CV Avida Jaya, banyak dikeluhkan para pengendara yang melewati jalur tersebut. Terutama pada malam hari karena minimnya lampu emergensi/ penerangan padahal material seperti batu, pasir bertumpuk sampai memakan badan jalan.

Dengan kondisi gelap akan sangat mengancam pengguna jalan yang melintas.Apalagi jalur tersebut merupakan jalur lintas tengah, akses menuju kota Madiun dan Ponorogo.Jalur ramai dari pagi sampai malam bahkan dini hari banyak kendaraan melintas.

Pembangunan proyek pemeliharaan berkala yang saat ini masih tahap pekerjaan,terkesan minim lampu penerangan jalan dilokasi. Sehingga bisa mengakibatkan terjadinya lakalantas, khususnya pengendara sepeda motor di malam hari.Kita harus ekstra hati-hati saat melintasi pembangunan proyek tersebut, selain pekerjaan belum selesai tapi sangat minim penerangan.

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Desa Ngadirejo Kecamatan Kawedanan yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya akibat dari pekerjaan itu setidaknya sudah terjadi 2 (dua) kali kecelakaan. Pertama beberapa hari lalu mobil kecelakaan dan pagi tadi subuh terjadi lagi kecelakaan sepefa motor.

” Kami sudah peringatkan untuk pasang tanda marka dan lampu penerangan di lokasi,” ujarnya.

Mudah-mudahan pihak kontraktor bisa memberikan lampu penerangan jalan pada pembangunan proyek itu maka bisa mengancam pengendara sepeda motor pada malam hari.

Didiek Budiman, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Magetan mengatakan sudah memperingatkan CV Avida Jaya sebagai pelaksana bangunan untuk memperhatikan keluhan masyarakat. Untuk menambah lampu penerangan di lokasi terutama pada tumpukan material di jalan.

” Sudah kami peringatkan untuk memberi garis marka dan lampu penerangan,” ujar Didiek Budiman saat dikonfirmasi via Ponselnya. (*)