KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024 resmi dibuka dengan antusiasme tinggi dari para atlet dan pecinta olahraga bela diri. Bupati optimis bahwa Kabupaten Kediri akan meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.
Kejuaraan yang digelar di Gedung Bhaghawanta Bhari ini diikuti oleh ratusan atlet kickboxing dari berbagai daerah.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan, ajang kejuaraan Kickboxing ini supaya mampu memberikan dampak positif bagi Kabupaten Kediri baik di Kejuaraan Olahraga Provinsi (Kejurprov) maupun Porprov 2025 mendatang.
“Dengan acara ini, harapannya nanti di Porprov 2025 bisa mengambil medali emas, perak, maupun perunggu. Tapi harapannya emas di tangan,” kata bupati berusia 31 tahun tersebut.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menekankan pentingnya ajang ini sebagai persiapan menghadapi Porprov 2025, memberikan pesan bagi atlet muda terutama di Kabupaten Kediri, menjadi sarana penyaluran bakat dan energi bagi para pemuda di Kabupaten Kediri.
Pihaknya menginginkan agar para pemuda tidak terlibat kekerasan di jalanan. Karena menurutnya, Kickboxing di area ring ini memiliki aturan dan regulasi yang harus dipatuhi.
“Kalau mau menyalurkan energinya ya di ring atau di tempat yang memang sudah ada aturannya,” urainya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kickboxing Piala Bupati Kediri Moh Shirojuddin Al Mursyid, menambahkan, Kabupaten Kediri mempunyai berbagai atlet muda potensial. Termasuk atlet bela diri Kickboxing.
Menjelang berlangsungnya Porprov 2025 mendatang, pihaknya menilai perlu diadakan Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) untuk menunjang persiapan sekaligus target Kabupaten Kediri.
“Kita berharap supaya diadakan Puslatkab. Kita seleksi untuk persiapan Kejurprov (Kejuaraan Olahraga Provinsi) dan Porprov 2025,” jelasnya.
Adapun dalam kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri ini diikuti 266 peserta dengan penyekatan dua arena pertandingan. Yakni, area ring dan area tatami.
Shirojuddin menjelaskan, pertandingan di area ring diperuntukkan bagi atlet yang sebelumnya telah mempunyai jam terbang lebih panjang serta menggunakan full contact. Sedangkan area tatami, disarankan bagi atlet pemula dengan aturan low contact.
“Dua kategori ini untuk menghindari cidera dan tergantung jam terbang,” pungkasnya. (Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)