Bupati Ikfina Perintahkan Semua Posyandu Aktif Pantau Kesehatan untuk Segala Usia

Bupati Ikfina Perintahkan Semua Posyandu Aktif Pantau Kesehatan untuk Segala Usia
Bupati Ikfina Fahmawati saat meninjau pelaksanaan monitoring kesehatan di gedung Posyandu Melati, Desa Kenanten, Kec. Puri, Kab. Mojokerto, Senin (3/6/2024).

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto perintahkan semua Pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang menyebar di 304 Desa/kelurahan se-Kab. Mojokerto mulai hari ini gencar melakukan monitoring/pemantauan kesehatan pada segala usia, mulai dari ibu hamil, balita, remaja hingga usia lanjut (lansia).

Perintah tersebut disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung pemanfaatan gedung Posyandu Melati, Desa Kenanten, Kec.Puri, Kab. Mojokerto, Senin (3/6/2024).

“Pemantauan atau monitoring ini sangat diperlukan, karena kalau balita dan ibu hamil sehat, remajanya sehat dan pintar, lansianya juga mandiri dan sehat semuanya, bisa dibayangkan nanti betapa bahagia dan sejahteranya kita dalam menjalani hidup ini,” tegas Bupati Ikfina.

Bupati yang juga sempat berprofesi sebagai dokter itu juga menjelaskan secara rinci tentang pentingnya monitoring kesehatan, yang pertama ia membahas tentang monitoring/pemantauan terhadap ibu hamil dan balita yang menurutnya akan berimbas pada kualitas SDM di masa mendatang.

“Untuk mempersiapkan SDM yang unggul dan memiliki daya saing, bibit-bibit (generasi penerus) sejak dari ibu hamil harus dimonitoring, disinilah peran Posyandu, karena selain menyediakan pendidikan yang baik, perkembangan otak dan tubuh juga sangat penting,” jelasnya.

Ikfina melanjutkan bahwa selain untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil, Posyandu juga dimanfaatkan untuk memantau kesehatan para remaja dan lansia. Pemantauan kesehatan remaja yang dimaksud Ikfina ialah meliputi tentang kesehatan remaja putri, ia menjelaskan bahwa remaja putri sebaiknya tidak mengalami kurang darah atau anemia karena bisa berdampak pada kehamilan di masa depan. Sedangkan untuk Posyandu lansia Ikfina berharap dengan adanya

Posyandu lansia bisa menjadikan para lansia, khususnya di desa Kenanten menjadi mandiri dan sehat.

“Saya harap nanti posyandu lansia dan posyandu remajanya juga jalan, untuk yang remaja khususnya remaja putri tolong pastikan tidak ada yang kurang darah, tolong juga di cek kesehatan reproduksinya, sedangkan untuk posyandu lansianya, kalau jalan (aktif) lansianya nanti sehat dan produktif, nantinya tidak akan ada keluhan-keluhan kesehatan yang dialami oleh lansia,” tutur Bupati Ikfina.

Bupati Perempuan pertama di Bumi Majapahit itu juga berpesan agar kedepannya, gedung Posyandu tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam penyelenggaraan giat Posyandu untuk ketiga kalangan seperti yang disebutkan sebelumnya.

“Tolong dimanfaatkan dan dijalankan gedung posyandunya, tidak harus bersama-sama, bisa bergilir, kapan waktunya posyandu balitanya, posyandu lansianya, dan posyandu remajanya, bisa juga digerakkan para pemuda sebagai kader-kader kesehatan,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat secara terpisah menjelaskan gedung Posyandu Melati Desa Kenanten, Kecamatan Puri ini dibangun dengan menggunakan dana desa dan menghabiskan biaya sebesar 92 juta rupiah. Di desa Kenanten, pembangunan posyandu Melati ini merupakan yang kedua di desa tersebut.(*)