Cerita Ijazah dan Doa Siswa Lulusan Terbaik

Cerita Ijazah dan Doa Siswa Lulusan Terbaik
Kepala MAN Sidoarjo ketika secara resmî menyerahkan siswa ke wali siswa. Kepala MAN Sidoarjo ketika secara resmî menyerahkan siswa ke wali siswa.

SIDOARJO (WartaTransparansi.com) – Sebagai Kepala MAN sekaligus kiai karena menjadi penanggung jawab Ma’had (pondok pesantren) khusus siswi. Drs H Abdul Jalil M.PdI, sebelum sambutan meminta doa siswa terbaik angkatan ke-45. Juga bercerita tentang ijazah.

Menurut kiai Jalil, blangko ijazah sudah keluar, hanya masih proses penulisan. Tetapi sebagian besar sudah diberi keterangan sudah lulus ketika diperlukan untuk tes ke perguruan tinggi.

“Nanti, Ijazah kalau sudah keluar akan diinfokan dan mohon segera diambil,” harapnya.

Sebab, katanya, ada lulusan 1984, ke sini (MAN Sidoarjo) mengambil ijazah untuk pendaftaran perangkat desa, ya sudah tidak bisa ditemukan karena madrasah pindah dan beberapa membangun, termasuk ruang arsip.

Oleh karena itu, menurut kiai Jalil, siswa diberi waktu 3 bulan, menyelesaikan dan mengambil ijazah sesuai ketentuan. Bahkan saran dititipkan di bank. Nanti kekurangannya dibayar di bank, kekurangan administrasi dan lain tidak dilakukan.

“Ijazah disarankan tetap segera diambil, karena kalau hilang tidak ada penggantinya,” tandasnya.

Dijelaskan, jika rata 300 siswa setiap lulus, maka sampai angkatan ke-45, kira kira atau perkiraaan sudah 15.000 tersebar di seluruh penjuru tanah air, termasuk rektor UINSA, Prof Muzakki. InsyaAllah semua sukses dan jalan sukses ya tentu berbeda beda

“Pesan paling penting. Jangan sampai sudah lulus kuliah atau bekerja di mana saja, gak nyaman dengan pemilik alam, Allah SWT. Sehingga jangan tinggalkan sholat supaya nyaman dengan alam,” tuturnya.

Hadir Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sidoarjo, Dr. Ahmad Fathoni M.Ag, sebagai pembaca doa dan menyerahkan sejumlah penghargaan. Juga Ketua Komite MAN Sidoarjo Drs Ahmad Sirodj Munir, menyerahkan penghargaan siswa terbaik kelas.

Abdul Jalil secara khusus supaya
meminta kepada siswa terbaik, supaya mendoakan tekannya yang diterima didoakan mudah mudahan sampai sarjana sampai S-3 lancar. Yang belum diterima diberi kemudahan.

Tiga siswa terbaik menyampaikan pesan semangat dan doa
Amarthia Bellezq (diterima mahasiswa kedokteran), mengharapkan semua temannya terus berjuang dan berdoa, karena rencana Allah SWT pasti lebih baik.

Alya Ratih (hafal 25 juz) didoakan semoga sukses. “Semuanya yang lulus angkara 45 semoga sukses”.

Sedangkan, Izdihar (hafal kitab kuning), doa kesalahan dan anak sholeh, serta berbakti kepada orang tua.

Peserta Didik yang belum berhasil diterima di perguruan tinggi, sebagian besar masih berjuang ikut Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK). Semoga berhasil mencapai prestasi sesuai dengan harapan. (*)