MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)–Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai melakukan mitigasi dini terkait PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online 2024/2025. Upaya ini untuk menghindari persoalan yang mungkin muncul selama proses PPDB berlangsung.
Kadis Dikbud Kota Mojokertom Ruby Hartoyo menjelaskan jelang pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik baru) online tahun ajaran 2024/2025, kami berharap agar sekolah sudah mulai melakukan persiapan matang. Sehingga saat pelaksanaan proses PPDB berlangsung tidak ada persoalan yang muncul.
“Saya berharap PPDB bisa berlangsung tanpa kendala yang berarti. Hari ini adalah sebuah upaya kita memitigasi, menjinakkan setiap permasalahan. Ini bukan PPDB online kita yang pertama. Berarti seharusnya kita sudah bisa belajar banyak dari tahun-tahun sebelumnya,”tegas Ruby Hartoyo mensosialisasikan PPDB Online 2024 di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin, (13/5/2024)
Menurut Kadis Dikbud Kota Mojokerto, masing-masing sekolah diharap tidak ada gangguan jaringan pada situs web PPDB dan selalu mengecek secara rutin dan sering melakukan konek dengan web di Kantor Dikbud. Mengingat, orang tua kerap panik ketika persoalan jaringan terjadi dalam proses PPDB online. Sehingga banyak orang tua akan memastikan lebih lanjut menghubungi pihak sekolah yang dituju.
Dijelaskan data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 65 persen kuota siswa digunakan untuk kategori sesuai zonasi, 15 persen afirmasi, 15 persen jalur prestasi, dan 5 persen bagi siswa dengan orang tua berdinas di wilayah Kota Mojokerto.
Masih kata Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, di harapkan Kepala Sekolah TK, SD/MI, SMP/Mts negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto, diwanti-wanti agar mempersiapkan segala fasilitas terkait PPDB sejak dini
Secara terpisah, Pj Wali Kota Mojokerto, M.Ali Kuncoro yang turut hadir pada pemantapan PPDb secara online berharap semua peserta dapat mengikuti dengan serius, sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi penerus Kota Mojokerto.
Ali Kuncoro mengingatkan jika ada orang tua yang datang ke sekolah dampak kesulitan jaringan, tolong tempatkan mereka layaknya anda di posisi mereka. Kata kuncinya adalah bagaimana anda ingin dilayani. Sehingga anda bisa memberikan pelayanan yang terbaik,”tukas Mas Pj, panggilan akrabnya Ali Kuncoro.
Mas Pj juga berpesan agar tidak menutup kesempatan bagi siswa bukan warga Kota Mojokerto yang ingin bersekolah di Kota Mojokerto.
“Jangan sampai ada sekat batas geografis antara kita. Diutamakan memang masyarakat Kota Mojokerto. Tapi bukan berarti di luar kota tidak boleh. Bahwa pendidikan itu memang hak, sebagaimana amanat konstitusi, yang harus kita siapkan. Saya tidak ingin ada pembeda,” ujar Mas Pj.
Di akhir pengarahannya, Pj Wali Kota berharap, acara dapat diikuti dengan serius, sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi penerus Kota Mojokerto.
“Hari ini mari kita niatkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia Kota Mojokerto semakin unggul dan siap berkompetisi di masa datang,”pungkas Pj. Wali Kota Mojokerto. (*)