Ground Breaking Pabrik KT&G di PIER, Pj. Gubernur Jatim, Bisa Tampung Ribuan Naker

Ground Breaking Pabrik KT&G di PIER, Pj. Gubernur Jatim, Bisa Tampung Ribuan Naker

Selain itu, dimulainya pembangunan pabrik ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi primadona dan salah satu tujuan investasi asing di Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di tahun 2023 mencapai sebesar Rp. 70,2 triliun atau meningkat sebesar 56,35% dibandingkan tahun 2022 di angka Rp. 44,9 triliun. 

Meningkatnya nilai investasi ini juga tidak terlepas dari faktor kemudahan perizinan, pertanahan, regulasi tenaga kerja (buruh), hingga energi yang difasilitasi oleh Pemprov Jatim. Hal ini selaras dengan semangat peningkatan investasi yang digaungkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 

“Kami akan jamin investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman, dan aman,” ujarnya. 

Terakhir, Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa Jatim membuka seluas-luasnya peluang investasi, khususnya investasi dari asing. Menurutnya, Jawa Timur merupakan lokasi yang sangat strategis untuk berinvestasi. Sebab, Jawa Timur merupakan hub bagi Indonesia bagian Timur yang menopang 16 provinsi lain di Indonesia Timur. 

Di sisi lain, CEO KT&G Bang Kyung Man mengatakan, tahun 2011 KT&G telah melakukan evaluasi potensi pasar Indonesia sejak dini dan terus melakukan investasi SDM dan material. 

Ia menyebut, di tahun 2023, KT&G mendeklarasikan visi jangka menengah dan panjang global top KT&G  dan terus melakukan investasi dan inovasi masa depan. Melalui investasi di Indonesia KT&G akan membangun  basis produksi besar di luar negeri. 

“Saya yakin, pabrik yang ada di Indonesia pendorong bagi KT&G untuk melompat ke tingkat global dan tidak sekadar menguntungkan bagi KT&G, melainkan juga bagi masyarakat di Provinsi Jatim sehingga membentuk nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tuturnya.  

“Terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy beserta jajaran yang datang menyaksikan ground breaking pabrik 2 dan 3 KT&G di Pasuruan. Tentu, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak sehingga produksi, penjualan dan ekspor KT&G berjalan lancar,” tambahnya. (*)