4. Membersihkan Kelebihan Lemak
Dalam slimming tea terdapat 2 bahan utama yakni polifenol dan kafein.
Diketahui, keduanya ini mampu membersihkan lemak berlebih dalam tubuh.
Melansir studi di jurnal Reference Module in Food Science polifenol dapat melawan ancaman lemak yang berlebihan.
Ini dengan mengaktifkan zat tertentu dalam tubuh sehingga melarutkan trigliserida terlebih dahulu.
Trigliserida ialah salah satu jenis lemak yang banyak dijumpai pada darah dan dihasilkan oleh organ hati.
5. Membunuh Bakteri Penyebab Masalah Mulut
Kandungan zat catechin dan polifenol dalam teh pelangsing juga dapat membunuh bakteri yang bersarang dalam mulut.
Bakteri dalam mulut ini dapat berdampak pada beberapa masalah seperti:
Tapi ingat, saat mengonsumsi slimming tea, usahakan untuk tidak menambahkan pemanis sehingga hasil dan manfaatnya akan lebih terlihat.
6. Mengurangi Risiko Kanker
Dengan rutin mengonsumsi slimming tea, maka risiko kanker dapat berkurang.
Pasalnya kandungan zat catechin dalam teh pelangsing dapat mencegah terjadinya mutasi sel dan menonaktifkan karsinogen.
Artinya, ini mengurangi pembentukan sel kanker serta pertumbuhan tumor.
Teh pelangsing juga dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel-sel jaringan yang sehat di dalam tubuh.
7. jaga Kesehatan Jantung
Slimming tea dapat membantu tubuh untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Dalam arti lain, ini mengurangi kolesterol dalam tubuh.
Keduanya ini dapat memiliki fungsi untuk jaga sistem kesehatan jantung.
Kandungan polifenol dalam teh pelangsing juga dapat mencegah terjadinya penyerapan lemak dan kolesterol dalam makanan hingga lebih dari 50%.
Hal ini dapat berguna untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
8. Melindungi Sel-Sel Tubuh dari Kerusakan
Kandungan antioksidan dalam teh pelangsing ternyata dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Biasanya, peradangan ini diakibatkan oleh radiasi atau paparan zat kimia lainnya.
Dengan begitu, sel-sel tubuh dapat tetap bekerja dengan baik karena sudah terlindungi.(*)