Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Lebaran Idul Fitri 1445, Pj Wali Kota Ali Kuncoro Sidak Gudang Bulog

Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Lebaran Idul Fitri 1445, Pj Wali Kota Ali Kuncoro Sidak Gudang Bulog
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro bersama Kapolres AKBP Daniel saat sidak gudang bulog, di Mojokerto

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bersama Satgas Pangan Kota Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok beras di gudang Bulog, Jalan RA Basoeni, Kec.Sooko-Mojokerto. Upaya ini guna memastikan ketersediaan pangan sudah mencukupi atau berlebih untuk dicadangkan hingga hari raya Idul Fitri 1445 H/2024.

Pj. Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan sidak ini dilakukan bersama forkopimda. Ia ingin mengecek kesiapan stok pangan hingga hari raya Idul Fitri 1445 H. Selain itu, kegiatan sidak terkait pangan ini, atas dasar jawab keluhan warga seminggu yang lalu mengatakan beras premium tidak ada di pasaran dalam artian pasar swalayan seperti indomaret, alfamart dan Superindo.

“Sidak ini kami ingin pastikan ketersediaan pangan cukup selama ramadhan. Dan juga menjawab masyarakat kalau stok beras premium itu stok ada, di swalayan Sanrio, memang belum ada di swalayan alfa mart, Indomaret, Superindo, itu karena swalayan alfamart, Indomaret dan Superindo sistem pengirimannya secara terpusat. Lain halnya dengan Sanrio langsung dari penghasil beras,” jelas Pj. Wali Kota, Ali Kuncoro didampingi Sekda Gaguk Tri Prasetyo dan KadiskopUKMperindag, Any Wijaya, Kadiskominfo Santi Ratnaning Tyas, Kabag Perekonomian Endah, kadis Pertanian Ikromul Yasak, Selasa (20/2/2024).

Ali Kuncoro menambahkan untuk data harga beras saat ini premium itu, kebetulan naik signifikan kisaran Rp16 ribu, namun hari ini turun Rp15.750. Mungkin efek adanya kegiatan operasi pasar yang dilakukan Pemkot Mojokerto beberapa hari lalu.

Mas Pj panggilan akrab Moh Ali Kuncoro juga mengungkapkan yang jadi PR, jelang bulan suci Ramdahan dan idul fitri, kita harus antisipasi betul jangan sampai ada kontraksi sehingga terjadi inflasi naik. “Agar tidak terjadi inflasi kami ambil langkah intervensi berupa Perancangan TPID sudah ada 26 TPID diresmikan,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Mas Pj walikota juga mengungkapkan sudah kerjasama dengan pihak bulog, supaya ASN tidak membebani beras premium, dalam artian tidak mencari beras dipasaran atau swalayan.
“Saya akan membuat surat edaran untuk ASN, agar membeli beras premium di bulog, dan pihak bulog siap melayani dan mengantarkan beras secara door to door ke alamat ASN,” Ucapnya.

Kadispora Jatim ini juga bertekad menjaga kenyamanan dan ketentraman masyarakat terkait pangan dan menjaga betul agar Kota Mojokerto tak terjadi inflasi. “Mari kita jaga masyarakat supaya tidak panik buying jelang ramadhan. Serta Jaga betul tingkat inflasi di Mojokerto agar dibawah rata – rata regional dan nasional,” harap Pj Moh. Ali Kuncoro.

Masih penjelasan Ali Kuncoro, kalau harga beras akhir akhir melonjak naik itu karena dipengaruhi musim panen raya petani baru dimulai akhir maret 2024. Selain itu, ia mengajak lakukan divertifikasi pangan.

Dijelaskan masalah pangan adalah masalah serius yang dihadapi bangsa, untuk itu mari kita tidak harus mengndalkan makan nasi, bisa makan porang, kentang atau bahan yang mengandung karbon hidrat lainnya.

Disisi lain lanjut, Ali Kuncoro, mengajak masyarakat untuk tenang, menjamin daya beli masyarakat tetap terjaga, jelang ramadhan dan tidak perlu panik soal pangan.
“Pak Kapolres kalau ada pedagang nakal yang menimbun beras, maka saya minta pelaku di tindak tegas,“pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Daniel berjanji bakal menindak pelaku penimbun beras. “Kita bentuk tim satgas pangan, pelaku bakal ditindak dan dijerat UU perdagangan, ancaman hukuman 5 tahun penjara,“ tegas Kapolresta Mojokerto.

Sementara itu Perwakilan Bulog mengatakan, untuk 6 bulan ke depan terhitung mulai Februari 2024 ini, sudah tercukupi dengan adanya stok beras di bulog. Jumlahnya saat ini masih tersedia sekitar 3.300 ton. Dari jumlah tersebut sudah mampu menyanggah kebutuhan untuk 5-6 bulan kedepan. (*)