BPBD Kota Mojokerto Gabung Tim Sar, Pj Wali Kota Mojokerto Takziah ke Rumah Duka

BPBD Kota Mojokerto Gabung Tim Sar, Pj Wali Kota Mojokerto Takziah ke Rumah Duka
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro bersama Kepala BPBD Kab. Mojokerto, Yoi memberi arahan pada Tim Sar, di lokasi pencarian korban, Minggu (11/2/2024)

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bersama BPBD setempat ikut terjun langsung dan bergabung dengan Tim SAR Kab. Mojokerto melakukan melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Pasalnya korban pasutri Ari Budi Yuwono dan dan Ririn Martiningsih, adalah warga Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Pantauan dilokasi pencarian korban, Minggu (11/2/2024) sore nampak rombongan Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bersama BPBD dan Tim SAR setempat, saat di tepi kali Banyak, Desa Candiwatu Kec. Pacet berkoordinasi melakukan pencarian di titik-titik lokasi yang dimungkinkan korban menyangkut.

Setelah salah satu korban berhasil di temukan sekitar 32 KM dari lokasi kejadian, Ali Kuncoro minta Tim SAR dan BPBD terus melanjutkan melakukan pencarian. Sedangkan PJ. Walikota, Ali Kuncoro takziah ke rumah duka, Kelurahan Wates-Magersari, Kota Mojokerto.

Alhamdulillah, salah satu korban sudah berhasil ditemukan. Kita berharap, semoga sang suami juga bisa segera ditemukan,"kata Ali Kuncoro diloasi kejadian dan langsung balik ke kota Mojokerto.

Didampingi sejumlah jajaran Pemkot dan Camat setempat, selain menyampaikan ucapan duka, Pj Ali Kuncoro juga menyerahkan sejumlah santunan kepada keluarga korban.

Pj. Walikota Mojokerto Ali Kuncoro menjelaskan, begitu mendapat laporan ada warga kota Mojokerto menjadi korban tenggelamdi sungai yang ada di Pacet–Mojokerto, langsung bergerak cepat meninjau langsung proses pencarian dua korban yang dilaporkan tenggelam terseret derasnya arus di aliran Kalibanyak, Desa Candiwatu-Pacet.

Dalam proses pencarian korban, Pemkot Mojokerto berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mojokerto untuk menerjunkan tim SAR gabungan yang melibatkan sejumlah relawan.

Dari Pemkot, juga menerjunkan dinas terkait. Ada satpol PP dan juga Tagana Kota Mojokerto, yang turut terlibat langsung dalam proses pencarian"tambah Ali Kuncoro.

Setelah tengah malam, proses pencarian dihentikan karena kondisi cukup gelap dan lokasi membahayakan untuk terjadinya kecelakaan. Pencarian pencarian dilanjutkan esok harinya dan berlangsung hingga Minggu sore ini, keberadaan suami korban masih belum ditemukan.

Sebagai informasi, kronologi kecelakaan tersebut bermula ketika keduanya sedang bermain air bersama keempat ponakannya, yang masih duduk dibangku TK dan SD yakni AM, 15; IB, 10; AT, 6; dan KS, 6, sore hari. Lokasi aliran sungai tersebut berjarak sekitar 50 meter dari rumah Budi yang ada di Dusun Watutumang, Desa Candiwatu, Kec. Pacet-Mojokerto.

Kemudian terjadi hujan deras sehingga debit air tiba-tiba naik. Seluruhnya lantas bergegas untuk naik. Keempat keponakan pasutri tersebut naik terlebih dulu dan berhasil menyelamatkan diri.

Namun, nahas bagi Budi dan Ririn. Saat pasutri hendak naik ke tanggul gagal menyelamatkan diri, karena mendadak datang air besar dan terseret derasnya arus.(*)