Diet Atlantik Dapat Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Diet Atlantik Dapat Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Uji klinis ini menekankan penggunaan diet atlantik dengan makanan musiman segar, lokal, dan minim diproses, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan minyak zaitun.

Semua peserta dinilai untuk asupan diet, aktivitas fisik, penggunaan obat, dan variabel lainnya pada awal dan setelah enam bulan.

“Dari 457 peserta tanpa MetS (sindrom metabolik) pada awal uji coba, 23 mengembangkan MetS selama tindak lanjut 6 bulan dalam kelompok intervensi, 17 dalam kelompok kontrol), terdapat penurunan yang signifikan dalam kasus MetS insiden untuk kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol,” tulis para peneliti, dikutip dari Antaranews

Namun, studi tersebut mencatat bahwa kelompok kontrol dan intervensi memiliki penurunan skor jejak karbon tanpa perbedaan yang signifikan.

“Temuan kami memberikan bukti penting potensi diet tradisional untuk mempercepat kemajuan menuju pencapaian SDG (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang mendasari hasil yang diamati dan untuk menentukan generalisabilitas temuan ini ke populasi lain dengan memperhitungkan variasi budaya dan diet dari setiap wilayah,” kesimpulan dari para peneliti. (*)