MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto keliling ke SMA/SMK se Kota Mojokerto melakukan siaran langsung (Ledang) sosialisasikan ajakan menggunakan hak suara pada pemilu yang berlangsung 7 hari lagi.
Upaya ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dari Gen-Z yang rata-rata pelajar menengah atas terdorong ikut menyalurkan hak suaranya pada penjoblosan pemilu 14 Februari 2024.
Pantauan dilokasi mobil Videotron milik Pemkot Mojokerto dengan komando petugas Diskominfo kota Mojokerto Start diawali dari Kantor Diskominfo Jl. Gajah Mada keliling menyusuri sekolahan tingkat SMK, SMA dan MAN diwilayah kota Mojokerto.
Mobil Videotron berjalan kecepatan merambat melakukan siaran langsung ke sekolah menengah atas dengan ajakan agar tidak melewatka ikut menentukan hak suaranya dengan mencoblos pada pemilu 14 -2-2024.
Kegiatan seperti ini juga rutin dilakukan menggunakan mobil Videotron. Tidak hanya melintasi jalan utama, melainkan juga menyasar lokasi-lokasi yang menjadi titik kumpul warga. Sedangkan mulai pekan ini ledang juga melintasi sejumlah lingkungan sekolah di Kota Mojokerto, khususnya melintas di sekolahan menengah atas, karena mulai banyak pemelih pemula khusunya pelajar kelas XII.
“Mulai pekan ini, memang rute ledang juga melewati kawasan sekolah-sekolah, terutama SMA,SMK dan sederajad yang sudah mulai punya hak suara. Tujuannya demi meningkatkan partisipasi pemilih pemula dari Gen-Z, agar mereka tidak golput,” ujar Pj Wali kota Moh. Ali Kuncoro, saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2024) pagi.
Dijelaskan, berdasarkan data dari KPU Kota Mojokerto, jumlah pemilih generasi Z (Gen-Z) yang lahir tahun 1997-2007 ada 23.847 atau 23 persen dari total 104.629 DPT (Daftar Pemilih Tetap). Di antara lima kelompok generasi, persentase tersebut menempati posisi ke-3 terbanyak, setelah generasi Millenial (33 persen), dan generasi X (28 persen).
Masil penjelasan Ali Kuncoro, sosialisasi yang digelar sekaligus menjadi saran edukasi bahwa meskipun pemilih pemula, mereka adalah generasi penerus yang suaranya dipertimbangkan. Selain itu, dengan menyalurkan hak pilih, mereka berarti turut ikut berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
“Karena kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin terpilih nantinya akan terutama berdampak ke mereka. Jadi, ini seperti menentukan nasib mereka sendiri sebenarnya,”tegas Pj. Walikota Mojokerto.
Sementara pada skala nasional, Gen Z juga berkontribusi menjadi kelompok pemilih yang mendominasi dalam Pemilu 2024. Secara keseluruhan, KPU telah menetapkan DPT Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih. Di antaranya, 66.822.389 pemilih atau 33,60 persen adalah generasi milenial yang lahir pada 1981-1996.
Berikutnya, terdapat generasi Z sebanyak 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen. Sehingga jika dijumlah, kedua kelompok generasi tersebut mendominasi pemilih Pemilu 2024. Dengan total lebih dari 113 juta pemilih atau 56,45 persen dari total seluruh pemilih. (*)