“Malam ini pihak BPBD dan Tagana, telah bersama-sama melakukan survey dilapangan dan besok pagi, Pemdes Kedungringin segera membuka dapur umum,”ujar Rizky sapaan akrab kades kedungringin.
Hal senada juga disampaikan Bandi Kepala Desa Kedungboto,”banjir menggenangi 3dusun dan sekitar 800san rumah terendam air. Rata-rata ketinggian air 40-50cm.Kami telah melaporkan hal ini pada pihak BPBD Kab.Pasuruan,”ucapnya diseberang telepon.
Dari catatan WartaTransparansi.com, desa Kedungringin dan Kedungboto yang berada di Kecamatan Beji. Merupakan desa yang menjadi langganan banjir pada setiap musim penghujan.
Sejumlah upaya telah dilakukan, salah satunya dengan menormalisasi sungai wrati.Bahkan pada musim penghujan tahun 2019 lalu, banjir mencapai ketinggian 100-150cm. Namun demikian warga tidak ada yang mengungsi, tampaknya mereka(warga) telah terbiasa dengan agenda banjir tahunan.
Untuk mengantisipasi banjir memasuki rumahnya, tak sedikit warga yang meninggikan rumahnya hingga 1meteran. Saat berita ini dituliskan, Minggu malam(5/2/2024) pukul 22:00 Wib, kondisi cuaca masih hujan cukup lebat.Diperkirakan esok hari, ketinggian akan bertambah. (*)