Lebih lanjut disampaikan, pasca dikeluarkan surat pembatalan tersebut. Seluruh jajaran tim kampanye Amin Kab.Pasuruan, langsung memberitahukan secara berjenjang melalui telepon dan pesan whatsup, pada seluruh relawan serta simpatisan pendukung paslon Amin.
Pada pesan berantai tersebut, kami tim kampanye Kab.Pasuruan meminta agar seluruh relawan dan simpatisan untuk tidak terprovokasi serta tersulut emosi. Intinya kita menghormati keputusan sepihak atas pembatalan tersebut oleh Kades Martopuro (Rianto).
Sementara itu, kami juga telah melaporkan pembatalan itu pada Tim Kampanye Daerah(TKD) Provinsi Jatim, guna meminta petunjuk dan arahan alternatif tempat lain di wilayah Kab.Pasuruan,”pungkas Mas Dion.
Sementara itu Rianto Kades Martopuro saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, mengatakan,” mohon maaf mas, saya masih sibuk. Monggo kita bisa bertemu di darat untuk penjelasan secara utuh,”ucapnya diseberang telepon.
Kabar pembatalan kampanye akbar paslon AMIN di lapangan Desa Martopuro,Kecamatan Purwosari menjadi bahan pembicaraan kalangan pemerhati sosial dan politik Pasuruan Raya.
Seperti yang disampaikan oleh Anjar Supriyanto Ketua Gerakan Pemuda-Pemudi Pemerhati Hukum (GP3H) Pasuruan, saat diminta pendapatnya, mengatakan.
“Sangat miris sekali kejadian yang menimpa tim kampanye Amin Kab.Pasuruan.Perlu diketahui bahwa Kab.Pasuruan yang notabenenya adalah basis PKB, bisa mengalami kejadian seperti ini. Apalagi sang Ketua DPC PKB Kab.Pasuruan, merupakan warga Kecamatan Purwosari yang rumahnya tak jauh dari lapangan tempat kampanye akbar tersebut. Dengan kejadian ini, dugaan bahwa keberadaan Irsyad Yusuf sebagai Ketua DPC PKB, Caleg DPR RI PKB juga mantan Bupati Pasuruan 2 periode ini sudah tidak memiliki power kewibawaan,”ujarnya.(*)