Debu Abu PT.Sorini-Beji Kembali Cemari Desa Kedungringin

Debu Abu PT.Sorini-Beji Kembali Cemari Desa Kedungringin
Kades Kedungringin Rizky Wahyuni saat memberi keterangan pers

Sementara itu, pihak Forum DAS Wrati yang juga mendapat aduan dari masyarakat melalui ketuanya Henry Sulfianto menambahkan, warga pada akhir tahun 2023 lalu sudah beberapa kali mengklarifikasi keberadaan debu abu tersebut, bahkan aksi demo melurug PT.STBC juga telah dilakukan. Pada saat mediasi bersama managemen PT.STBC, Forkompimca Beji,Pemdes Kedungringin, Forum DAS Wrati dan warga.

“Managemen berjanji tidak akan memakai bahan bakar dari sekam dan menggantinya dengan bahan sejenis briket. Namun pada kenyataanya, penggantian bahan bakar dari sekam ke briket hanya berjalan beberapa minggu saja. Kurang lebih 2-3 minggu belakangan, pihak PT.STBC kembali memakai sekam untuk bahan bakar produksinya. Hal ini yang kembali mematik kekesalan warga, hingga mengadu ke kami (Forum DAS Wrati dan Pemdes Kedungringin),” kata Henry.

Sejatinya pihak PT STBC sebagai pabrik tidak salah dalam hal ini, namun yang tidak respek dan berbuat seenaknya adalah managemen yang menjalankan sistemnya. Para managemen hanya memikirkan kepentingannya sendiri tanpa melihat dampak yang ditimbulkan atas limbah yang dikeluarkan.

Sejalan dengan langkah yang akan diambil oleh pihak Pemdes Kedungringin untuk membuat laporan ke DLH Kab.Pasuruan dan Pemprop Jatim serta KLHK, kami sangat mendukung. Jika dalam waktu dekat ini,pihak STBC tidak segera membenahi dan tidak merespon atas hal ini, maka dalam waktu dekat ini kami bersama seluruh warga kedungringin akan melakukan aksi massa secara besar-besaran,”timpal Henry Sulfianto Ketua Forum DAS Wrati.

Sementara itu, saat belasan insan pers yang hendak melakukan konfirmasi silang ke pihak managemen PT.STBC. Pihak sekuriti yang awalnya telah mengijinkan bertemu managemen. Bahkan idcard pers serta KTP untuk dicatat, satu jam kemudian menunggu dipelataran pabrik setempat.

Eko Wahyu (sekuriti) kembali mengatakan bahwa pihak managemen tidak berkenan menemui para jurnalis yang sejak 1 jam menunggu dan meminta tidak memfoto atau memvidio diarea pelataran PT.STBC serta meminta segera meninggalkan tempat.(*)