Menurutnya, beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya. Adapun PTN yang bekerjasama dengan pemkot adalah ITS, PENS, PPNS, UINSA, POLTEKKES, UNAIR, UNS, UNESA, UPN, Trunojoyo, ITB, Brawijaya, UGM, dan Universitas Terbuka.
Nantinya, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan PTN (UKT semester) yang besarannya disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN dan dibayar setiap semester, lalu akan mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp 750 ribu setiap semester.
Hidayat juga memastikan bahwa khusus di tahun 2024 ini, target mahasiswa yang akan diintervensi melalui beasiswa ini sebanyak 3.500 mahasiswa. Jumlah ini sudah lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 3.200 mahasiswa.
“Dari target intervensi 3.500 mahasiswa, sampai saat ini kami sudah mengintervensi sebanyak 2.700 mahasiswa yang saat ini belum lulus dan masih aktif menerima beasiswa ini, sehingga di tahun 2024 ini, dalam dua semester (semester genap yang sedang berlangsung saat ini dan semester ganjil yang akan berlangsung pada bulan Agustus) pemkot akan menambah 800 mahasiswa yang akan diberikan intervensi,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh pemuda Surabaya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kampus yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya itu, untuk segera mendaftarkan diri. (wet)