Sejumlah Kepala Dinas di Kabupaten Pasuruan Diduga Kuat Jadi Timses Caleg DPR RI
“Jika kejadian tersebut benar adanya, maka saya sangat kecewa dan hal tersebut merupakan pelanggaran kategori berat bagi seorang ASN,” tegasnya.
Dia menegaskan, informasi ini akan kami telusuri dan akan segera kami tindaklanjuti. Sejatinya saya pribadi telah lama mendengar isu ASN di Pemkab Pasuruan secara kamuflase mendukung dan mengarahkan agar mencoblos salah satu caleg DPR RI pada Pemilu mendatang.
Namun demikian pihaknya belum mengetahui secara kasat mata atas hal tersebut, akan tetapi sekali lagi sudah dapat dirasakan keberadaannya. Kami selaku pimpinan ASN Pemkab Pasuruan, berharap dan meminta agar pihak Bawaslu juga segera menindaklanjuti kebenaran informasi ini. Ini tupoksi Bawaslu. jelasnya.
Jika nantinya Bawaslu telah mendapatkan alat bukti otentik, maka pihaknya akan segera melakukan pembinaan dan menjatuhkan sanksi sesuai aturan perundangan yang berlaku.
Kami juga kembali mengingatkan agar ASN dilingkungan Pemkab Pasuruan untuk bersikap netral pada pelaksanaan pemilu mendatang,”pungkas Pj Bupati Pasuruan.
Sementara itu ditempat terpisah, Arie “Oen” Ketua Bawaslu Kab.Pasuruan menyatakan, sedang mendalami informasi yang berkembang dan di duga kuat diikuti oleh ASN lingkungan Pemkab Pasuruan dari 24 Kecamatan.
Saat ini rekan-rekan Bawaslu sedang mendalami informasi tersebut dan sedang pulbaket (pengumpulan barang bukti dan keterangan). Pihak Bawaslu Kab.Pasuruan juga telah memerintahkan jajaran Panwascam se Kab.Pasuruan untuk lebih intens melakukan pengechekan di wilayahnya, jika ada dugaan ASN ikut cawe-cawe atau menjadi tim sukses caleg maupun capres.
“Kepada Panwascam Purwosari untuk segera melakukan penulusuran dilapangan. Adapun nantinya hasil pulbaket akan kami bahas secara internal, guna untuk dilakukan langkah lanjutan yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku,”beber mantan Ketua PWI Pasuruan ini. (*)
