KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Puluhan warga Kelurahan Mrican, Kota Kediri tersenyum bahagia, lantaran makan bersama calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Kediri, Imam Wihdan Zarkasyi, Jumat (29/12/2023).
Selain membagikan paket sembako kepada 30 warga, bertempatan program Jum’at berkah kegiatan makan bersama tersebut dilakukan oleh politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang akrab disapa Mas Imam agar lebih mendekatkan diri dan mohon doa restu kepada warga Mojoroto Kota Kediri.
Sugeng Sanyoto, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas program makan bareng dan bantuan paket sembako yang diadakan oleh Mas Imam.
Ia juga berharap kedepannya agar Mas Imam jika terpilih sebagai wakil rakyat, agar bisa semakin lebih peduli dengan warga sekitar khususnya mereka yang berasal dari kalangan ekonomi lemah atau bawah terutama di Kelurahan Mrican.
“Sosoknya (Imam Wihdan Zarkasyi.red) luwes. Kalau nanti Gusti Allah mengijabahi jadi harapan Mrican, semoga beliau tidak lupa dengan masyarakat Mrican,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan warga setempat, Puji Astutik, mengatakan agar sosok Mas Imam terus berbuat nyata membantu warga dari ekonomi bawah agar bisa hidup lebih sejahtera.
Selain sembako, masyarakat juga berharap kepada Mas Imam agar nantinya ada bantuan pendidikan untuk anak-anak.
“Kalau bisa setiap jumat bisa. Anak sekolah (biaya pendidikan) dan sembako hal yang penting setiap harinya,” ucapnya sambil tersenyum.
Menanggapi hal tersebut, Imam Wihdan Zarkasyi, mengungkapkan dengan semakin banyak yang mendoakan, jalan untuk menuju kesuksesan akan semakin lapang.
“Mereka tidak punya kepentingan, doa mereka insya Allah lebih bersih. Tadi juga diminta untuk selalu ingat dengan warga. Program harus bisa menyentuh masyarakat yang membutuhkan terutama program pendidikan dan kesehatan,” kata sosok pengusaha asal Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Menurut Mas Imam, itulah sebabnya ia mengajak warga dari berbagai kalangan khususnya anak yatim dan para janda serta lansia, karena mereka adalah orang-orang dhuafa yang lebih didengar doanya oleh Tuhan.
” Saya berkeyakinan bahwa kategori orang dhuafa doanya itu selain tulus, juga lebih mustajab,” tutupnya. (*)