Dalam kegiatan Food Africa, keikutsertaan Indonesia dengan hadirnya perusahaan PT. Golden Coffee Beans yang berkedudukan di Lampung, dan PT Nutrifood Indonesia yang memamerkan produk makanan dan minuman kesehatan diantaranya Tropicana Slim, NutriSari, L-Men, HiLo, W’dank, Lokalate, dll. Selain itu Duta Besar melakukan kunjungan ke Anjungan United United Oil Processing and Packaging dan Dalsa French Fries Company yang mengimpor produk minyak sawit jenis RBD Palm Olein. Dubes RI juga melakukan pertemuan bisnis dengan Mahmoud El Fayoumi, CEO Al Fayoumy for Trading and Distribution yang akan mengimpor produk tuna kaleng dan sarden kaleng dari Indonesia di akhir tahun 2023 ini senilai US$ 500,000.
Dubes RI menerangkan, keikutsertaan Indonesia yang tidak pernah absen dalam Pameran Tahunan Food Africa ini sebagai upaya bersama dalam meningkatkan kinerja pangsa pasar ekspor produk Indonesia, khususnya makanan dan minuman (mamin) di kawasan Timur Tengah, Afrika dan kawasan Mediterania. Upaya ini untuk tetap mempertahankan posisi pasar produk Indonesia dan mencari peluang potensi baru di kawasan.
Sementara itu, Atase Perdagangan Kairo, M.Syahran Bhakti S menambahkan, pasar Mesir dan Afrika adalah prioritas strategis bagi tujuan perdagangan Indonesia untuk meningkatkan ekspor hingga US$ 1,5-2 miliar per tahun.
Atdag melanjutkan, ekspor produk minyak sawit, kopi, rempah-rempah dan produk pangan halal lainnya mencapai US$ 732,56 juta pada Januari-September 2023 atau menyumbang pangsa pasar sebesar 1,79 persen dari total impor Mesir dari dunia.
Produk pangan Indonesia pada Januari- September 2023 diantaranya minyak sawit sebesar US$ 608 juta, biji kopi US$ 71,47 juta, minyak kelapa US$ 22 juta, vegetable fat US$ 14,41 juta, bumbu makanan US$ 5,4 juta, Bubuk kakao US$ 3,9 juta, kelapa parut US$ 2,42 juta, briket arang US$ 1,9 juta, produk perikanan dan hasil laut US$ 1,82 juta, dan produk biji pala sebesar US$ 488 ribu. (*)