Persebaya Pecat Yahya Alkatiri Sebagai Manajer

Persebaya Pecat Yahya Alkatiri Sebagai Manajer
Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Suporter Bonek tidak puas dengan hasil yang diraih Persebaya Surabaya di laga tunda pekan ke-18 Liga 1 2023/2024 saat diimbangi Persis Solo 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (13/12/2023) malam. Mereka menyuarakan pemecatan kepada manajer Yahya Alkatiri.

Persebaya melewati delapan laga terakhir tanpa kemenangan. Yahya Alkatiri sendiri tidak berada di bench saat pertandingan ini berlangsung. Hal itu sudah mengindikasikan bahwa Yahya memang tidak menjabat sebagai manajer Persebaya.

Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, menyatakan bahwa Yahya Alkatiri sudah tidak menjabat manajer Persebaya sampai akhir musim ini. “Kalau teman-teman Bonek perhatikan, Yahya Alkatiri tidak duduk di bench hari ini. Dan situasi itu akan tetap seperti itu sampai akhir musim,” kata Candra Wahyud menjawab tuntutan Bonek.

Candra mengatakan jika manajemen telat menyepakati mengabulkan tuntutan kepada Persebaya terkait kinerja manajer yang tak membuahkan hasil. Keputusan tersebut berlaku per Rabu (13/12/2023), usai Persebaya gagal meraih poin dari laga melawan Persis Solo. “Apa yang menjadi tuntutan kalian terkait manajer sudah kami lakukan per hari ini, untuk buktinya ditunggu saja,” tegas Candra.

Hal lain terkat kepelatihan, Candra juga menegaskan telah melakukan komunikasi dengan seluruh tim kepelatihan Persebaya. Soal komposisi, belum akan terjadi perubahan dalam tim pelatih. Pihaknya juga berjanji segera melakukan perbaikan pada komposisi pelatih. Tetapi, hal itu butuh proses sehingga pihaknya meminta waktu.

Candra menjelaskan, perubahan komposisi tidak memungkinkan untuk pemain namun masih bisa dilakukan untuk tim pelatih. Untuk saat ini, kata dia, manajemen terus berkomunikasi. “Manajemen tidak bisa bekerja sendiri. Tolong dipahami itu, dan saat ini ada tim pelatih yang diketuai coach Uston dan kami sudah melakukan komunikasi terkait komposisi seperti apa ke depannya. Jadi kalau diperdebatkan tidak akan selesai kan. Yang jelas kami sedang berusaha dan bekerja keras,” ucapnya.

Hasil imbang lawan Persis menjadi rekor buruk Persebaya sepanjang perjalanan dari musim 2017. “Semuanya sudah tahu kita delapan kali tidak menang dan ini rekor terburuk sejak 2017,” kata mantan wartawan Jawa Pos ini.

Ia mengatakan, saat ini Persebaya masih memiliki sisa 13 pertandingan di Liga 1 putaran kedua. Dari seluruh laga itu, ia mengatakan akan berusaha memberikan yang terbaik. “Kita tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke-21. Karena itu, kami minta tolong, teman-teman semua, kami di manajemen juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak enak ini,” pungkasnya.(*)