Festival Ote-ote & Angkringan Sambut Kebersamaan Warga dan Ning Ita 5 Th Mengabdi Walikota Mojokerto

Festival Ote-ote & Angkringan Sambut Kebersamaan Warga dan Ning Ita 5 Th Mengabdi Walikota Mojokerto
Foto: Suasana peserta festival ote-oete di wisata TBM (Taman Bahari Mojopahit) Rejoto Kota Mojokerto.

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  Pemerintah kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Dan Perdagangan (Diskopukmperindag) menggelar Festival ote-ote (Jajanan gorengan) yang di pusatkan di wisata TBM (Taman Bahari Mojopahit) Desa Blooto, Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Kegiatan proses pembuatan jajanan tradisional jenis ote-ote yang merakyat ini guna mendukung Festival angkringan yang berlangsung mulai Kamis (7/12/23) – Sabtu (9/12/23) sekaligus menyambut kebersamaan OPD dan masyarakat di akhir masa jabatan Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akan berakhir pada Minggu,10 Desember 2023.

“Even seperti ini harus sering di lakukan di kota Mojokerto dengan lokasi yang berbeda-beda. Karena bisa mendukung terwujudnya kota Mojokerto sebagai kota wisata kuliner di jawa timur,” jelas Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari saat dikonfirmasi via telepon HP, terkait festival jajanan ote-ote dan angkringan, Jum’at (8/12/2023), sore.

Menurut Ning Ika Ning Ita, sapaan akrabnya Walikota Mojokerto, selain itu kegiatan ini juga mendongkrak penghasilan pedagang yang berjualan jajanan lain yang terlibat memeriahkan festival angkringan di wisata baru TBM yang saat ini masih proses penyelesaian pembangunan.

Festival jajanan Ote-Ote dengan peserta yang melibatkan perwakilan dari setiap OPD Kota Mojokerto dan pedagang umum maupun dengan total 100 peserta lanjut Ning Ita, tidak hanya menjadi daya tarik pengunjung wisata saja. Tetapi kegiatan yang pelopori kantor Diskopukmperindag Kota Mojokerto, diharapkan memunculkan satu jenis jajanan gorengan ote-ote khas Mojokerto, yang memiliki citarasa dan khas kota Mojokerto sendiri.

Oleh karena itu dalam pemilihan jajanan ote-ote yang terbaik nanti, bukan hanya kemasan gorengannya saja yang dinilai, tetapi citarasa serta kandungan nutrisinya perlu di prioritaskan. Sehingga munculah, jajanan ote-ote khas kota Mojokerto dengan citarasa yang lezat’ kemasan menarik dan kandungan nutrisi lengkap sehingga banya dicari pembeli.

“Kami berkeinginan dengan festival ote-ote ini, 3 chef selaku juri yang didatangkan dari luar daerah ini, bisa mewujudkan hadirnya jajanan gorengan ote-ote khas kota Mojokerto, harap Ning Ita.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan Festival Ote-ote atau lomba jajanan gorengan Ote-ote ini merupakan bagian dari Festival Angkringan. Pesertanya dari masyarakat umum dan UMKM beserta OPD sekitar 100 orang.

“Pesan yang ingin disampaikan adalah di akhir masa jabatan Ning Ita, masyarakat dan pemerintah guyub rukun. Bekerja sama mewujudkan visi misi Ning Ita menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata dan Budaya,”jelas Ani Wijaya

Peserta Festival Ote-ote merupakan perwakilan dari setiap OPD Kota Mojokerto dan 50 orang dari elemen masyarakat, termasuk para pemilik warung. Setiap peserta membayar biaya pendaftaran Rp 25 ribu sebagai ganti kupon belanja dengan nilai yang sama. Voucher tersebut bisa dipakai untuk belanja di 35 warung peserta Festival Angkringan di lokasi acara.

“Panitia menentukan 3 juara pada festival angkringan yang dinilai oleh 3 chef dari Lamongan yang didapuk sebagai juri lomba ini. Sedangkan festival angkringan terbuka untuk umum berlangsung mulai kamis sampai hari Sabtu,”jelas Ani Wijaya.

Adapun pada puncak acara festival angkringan bertema 5 tahun pengabdian Ning Ita sebagai Walikota Mojokerto, digelar, Sabtu (9/12/2023). Pada momen tersebut, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu akan berbaur dengan masyarakat. (*)