Laga perdana ini seakan menjadi penanda kebangkitan tuan rumah. Sejak peluit pertama dibunyikan wasit, anak asuh Subangkit tampil trengginas. Dengan pola permainan 4 4 2, pada menit 17 babak pertama, sang kapten Rico Hardiansyah berhasil membobol gawang Mitra Surabaya yang dijaga oleh Pandu Cahya dengan sepakan saltonya. Papan skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Persekabpas Pasuruan.Tak terima gawangnya di bobol tuan rumah, Mitra Surabaya terus menekan pertahanan The Lassak dari berbagai lini, namun rapatnya pertahanan yang dikawal oleh Edy Wardan dan Saifulloh, membuat pemain Mitra Surabaya selalu gagal menciptakan peluang.
Tepat menit ke 26, pemain sayap kanan Persekabpas yaitu Nur Aqil Baiihaqi yang mendapat bola menyumbangkan gol kedua dan selang 5menit kemudian atau tepatnya menit 31 pemain nomor punggung 10 Novi Atmaja memaksa Pandu Cahya (Penjaga Gawang) memungut bola dari dalam gawangnya. Gol ketiga ini menandai keunggulan Persekabpas Pasuruan pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim Laskar Sawunggaling julukan Mitra Surabaya yang di latih oleh Bambang Pujo Sumantri merubah pola permainan. Pemain tim tamu mempermainkan bola pendek dan menyilang. Perubahan ini sempat membuat tuan rumah sedikit kelabakan diawal babak kedua. Beruntung kepawaian penjaga gawang The Lassak bisa mengamankan gawangnya, beberapa sepakan keras pemain Mitra Surabaya berhasil dihalau dengan cermat.
Perubahan taktik Mitra Surabaya di babak kedua dan sempat mengkhawatirkan pertahanan Persekabpas, Coach Subangkit cepat mengarahkan pemainnya dari pinggir lapangan. Skema 4 4 2 dirubah menjadi 3 5 2.
Penguatan pada lini tengah tampaknya manjur dilakukan. Serangan demi serangan yang dibangun tim tamu berhasil dimentahkan. Pada masa injury time, atau menit ke 90 gemuruh suara Sakera Mania julukan supporter Persekabpas. Novi Atmaja, kembali membobol gawang Mitra Surabaya kedua kalinya lewat sepakan keras dari sisi kanan pertahanan. Skor 4-0 tidak berubah hingga peluit akhir ditiup sang wasit.
Dengan kemenangan ini Persekabpas Pasuruan menorehkan 3poin dan memuncaki jawara Group G.
Kemenangan perdana Persekabpas Pasuruan ini mendapat apresiasi secara langsung dari Manager Persekabpas Andriyanto, ia mengaku cukup puas dengan hasil ini. Kemenangan atas Mitra Surabaya ini merupakan modal awal, untuk kembali meraih poin selanjutnya.
” Alhamdulilah anak-anak bermain cukup bagus dan mengikuti intruksi pelatih. Hasil 3 poin ini menjadi modal awal kita untuk menjadi juara group G,sesuai target jangka pendek tim,”pungkas Manager Persekabpas yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Pasuruan ini.
Sementara itu pelatih Persekabpas Subangkit, ditempat yang sama menyatakan akan tetap melalukan evaluasi atas laga perdana ini.
” kemenangan pada laga ini menjadikan bahan evaluasi pada pertandingan selanjutnya. Pada pertandingan kali ini khususnya pada babak pertama anak-anak bermain fighter dan membuahkan hasil cukup bagus yakni 3 gol. Namun pada permainan babak kedua, anak-anak agak sedikit melemah dan ini yang akan kami jadikan evaluasi. Pada intinya anak-anak bermain cukup bagus, yang bagaimana pada pertandingan selanjutya kita menang dan meraih target juara group G,”ucap pelatih asal Pandaan ini.
Pada ruang ganti pemain Mitra Surabaya, coach Mitra Surabaya Bambang Pujo Sumantri saat di wawancarai.
” permainan Persekabpas memang bagus, para pemainnya memiliki skil yang merata. Sementara anak Mitra Surabaya tampaknya masih deman panggung (nervous), hal ini yang membuat mereka kurang konsentrasi dan tidak bisa mengemplementasikan strategi yang ada,sehingga babak pertama kita jebol 3gol. Namun pada babak kedua, anak-anak menampilkan permainan cukup baik, akan tetapi lantaran kurangnya koordinasi pemain belakanh, akhirnya kami kembali kebobolan 1 gol.
Kekalahan ini akan kami evaluasi menyeluruh, guna mendapatkan target kemenangan pada pertandingan selanjutnya,”ujarnya. (*)
