Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang _communal branding_. Kegiatan peningkatan kualitas yang telah berjalan pada produk kopi di beberapa daerah di Jatim ini patut menjadi percontohan untuk varian produk lainnya.
“Jenisnya varian produknya luar biasa. Dengan sering melakukan temu produk, temu pikiran, temu harapan dan temu cita-cita, InsyaAllah One Pesantren One Product ini akan ketemu format yang lebih produktif lagi ke depan,” ungkapnya optimis.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas usaha Gubernur Khofifah yang telah membentuk OPOP Jatim.
“Dua jempol untuk Ibu Gubernur. Opop ini program yang ikonik dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Karena punya dampak kepada santri dan alumni,” kata Gus Ipul.
Dalam laporannya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim Andromeda Qomariyah menyampaikan, tujuan kegiatan Jambore OPOP ini adalah sebagai unjuk _sharing_ keberhasilan pengembangan usaha pesantren, santri dan alumni pondok pesantren. Serta mengembangkan kemandirian pesantren melalui peningkatan kompetensi.
“Adapun tujuan utama dari Jambore OPOP adalah untuk memberikan inspirasi kepada Pesesta OPOP melalui _benchmarking_ dan _best practice_ . Serta para peserta juga dapat meningkatkan fungsi pemberdayaam ekonomi melalui program EKO-TREN,” tutur Andromeda.
Andromeda berharap Jambore OPOP dapat mendorong santri dan santriwati termotivasi berwirausaha. Sehingga dapat mencetak santri yang tidak hanya cakap dalam agama namun juga piawai dalam berwirausaha.
“Terima kasih kepada ibu Gubernur Khofifah, Alhamdulillah berkat upaya yang telah ibu berikan, OPOP Jatim telah berkembang pesat,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan OPOP Award 2023 yang terbagi dalam Kategori Pesantrenpreneur/Koppontren Berprestasi, Kategori Santripreneur dan Kategori Sosiopreneur. Penghargaan diberikan kepada santri dan pesantren atas kerja keras dan upayanya dalam menjalankan roda ekonomi di dalam Pesantren. Kemudian turut diserahkan pula sertifikat halal kepada Koppontren Bahrul Magfiroh Alkarim Kab. Pasuruan.
Selain itu, diserahkan pula Hibah OPOP kepada Koperasi Pondok Pesantren Modern Surya Buana Malang sebesar Rp 50 juta, Kredit Pinjaman LPDB KUMKM pola syariah kepada Koperasi Konsumen Pondok Pesantren Hidayatullah As Sakinah Surabaya sebesar Rp 4,95 M, Tabungan santri secara simbolis kepada 3.000 santri dari 16 Pondok Pesantren di Jawa Timur serta Santunan BPJS kepada tiga orang ahli waris. (*)