BOJONEGORO (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyapa 1657 petugas pilar sosial yang terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH/1.173) orang, Taruna Siaga Bencana (Tagana/331) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK/153) se Bakorwil Bojonegoro mendapat kesempaan bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah mengatakan, hadirnya pilar-pilar sosial merupakan titisan kejuangan dan pengorbanan pahlawan di era digital. Dimana, para pilar sosial ini turut berjuang membantu bangsa dalam konteks melawan kemiskinan dan kebodohan serta keterbelakangan.
“Apresiasi kami untuk kerja keras panjenengan semua para pilar sosial. Pilar sosial berkontribusi besar dalam penanganan masalah sosial masyarakat. Seperti upaya mengurangi kemiskinan dan kebodohan,”Kata Khofifah di Bojonegoro. Senin
Dijelaskan bahwa kerja keras dan kerja ikhlas para pilar sosial tersebut membuahkan hasil. Utamanya dalam penurunan angka kemiskinan. Dimana, periode Maret 2021 sampai Maret 2023 dimana Jatim tertinggi menurunkan kemiskinan sebanyak 383.920. Disusul dengan turunnya kemiskinan ekstrem di tahun 2021 sebesar 2,23 persen, September 2022 sebesar 1,56 persen dan Maret 2023 sebesar 0,82 persen.
Angka kemiskinan ekstrem di Jatim turunnya ekstrem sekali berhasil turun 3,58 dalam tiga tahun terahir. Kalau tidak dibantu pilar sosial seperti pendamping PKH, TKSK Jatim, dan Tagana, mustahil turun signifikan. Terima kasih semuanya.
Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada pilar sosial dan juga kepala desa di Jatim karena Provinsi Jatim memiliki desa mandiri tertinggi di Indonesia. Yang mana, dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim.