NGAWI (Wartatransparansi.com) – Dalam dua pekan terakhir harga gula kemasan di Kabupaten Ngawi mengalami kenaikan yang signifikan.Dari pantaun media ini harga gula kemasan menembus 17.500 sedang harga gula curah mencapai Rp.16.500,-
Kondisi naiknya harga gula pasir dan stok yang terbatas dikeluhkan warga Ngawi. Salah satunya Welas yang memiliki usaha warung kecil. Menurutnya, kenaikan harga gula pasir kemasan cukup drastis. Di samping itu, dirinya juga mulai kesulitan kulakan gula pasir jenis kemasan.
“Harga gula pasir curah dan kemasan naik semua. Yang paling sulit dicari jenis gula pasir kemasan. Di beberapa toko retail juga mulai kosong,” kata Welas. Selain kenaikan harga, kondisi ketersediaan gula pasir diduga kelangkaan stok di sejumlah toko retail modern di Kabupaten Ngawi.
Sementara itu Direktur PT. Penguin Indo Logistik, Endrik Widodo, seorang distributor gula pasir di Ngawi menyampaikan kenaikan harga terjadi sejak dua minggu terakhir. Selain kenaikan harga, permintaan akan gula pasir juga meningkat.
“Dua minggu ini permintaan gula pasir meningkat,” kata Endrik. Saat ini pihaknya sulit mendapat stook gula pasir.Gula pasir di tokonya juga menipis.Sejumlah toko retail modern juga mengalami hal yang serupa. “Ketersediaan gula pasir di toko retail modern, banyak yang kosong,” ungkap Endrik
Jika keadaan normal, bisa menyetok gula pasir hingga 10 ton.Sekarang ini hanya mampu stok gula pasir sebanyak 1-2 ton saja. Endrik mengaku kesulitan mendapat stok gula pasir, baik dari pabrik maupun dari supplier.
“Per hari Kamis kenaikan harga gula pasir kemasan mencapai Rp500 – Rp1.000,-. Pasokan mini saat ini, PT Pilog memberlakukan pembatasan pembelian. Satu orang konsumen hanya diperbolehkan membeli 1 karton gula pasir berisi 20 pcs. ” untuk menghindari panic buying,” ungkap Endrik.
“Terpaksa kita batasi pembelian gula pasir, satu orang hanya 1 dus,” pungkas Endrik Widodo, direktur PT Pilog, distributor gula pasir di Kabupaten Ngawi.
Kenaikan harga gula pasir karena kemungkinan stok terbatas sampaikan warga Ngawi. Diantaranya Welas yang memiliki usaha toko kecil.Kenaikan harga gula pasir kemasan cukup drastis. Sehingga dirinya mulai kesulitan kulakan gula pasir jenis kemasan.
“Harga gula pasir curah dan kemasan semua naik,terutama gula pasir kemasan, di beberapa toko retail juga kosong,” ujar Welas.
Direktur PT. Penguin Indo Logistik, Endrik Widodo, salah satu distributor gula pasir di Kabupaten Ngawi mengatakan bahwa kenaikan harga mulai terjadi sejak dua minggu terakhir. Selain kenaikan harga, permintaan gula pasir juga meningkat.
“Sudah dua pekan ini permintaan gula pasir meningkat,” kata Endrik kepada TIMES Indonesia, pada Rabu (15/11/2023).
Endrik mengungkapkan, saat ini pihaknya kesulitan mendapat pasokan gula pasir. Stok gula pasir di tokonya juga mulai menipis. Di samping itu, sejumlah toko retail modern juga mengalami hal yang serupa.
“Stok gula pasir di toko retail modern, banyak yang kosong,” ungkapnya.
Menurut Endrik, jika kondisi normal, pihaknya bisa menyetok gula pasir hingga 10 ton. Untuk kondisi sekarang, dirinya hanya mampu menyediakan gula pasir sebanyak 1-2 ton saja. Pihaknya mengaku kesulitan mendapat stok gula pasir, baik dari pabrik maupun dari supplier.
Adapun harga gula pasir jenis kemasan saat kondisi normal berkisar Rp14.000 per kilogram. Sementara untuk kenaikan harga, disebut Endrik bertahap sejak dua minggu terakhir.
“Per hari kenaikan harga gula pasir kemasan bisa mencapai Rp500 – Rp1.000,” ujar Endrik.
Dengan kondisi pasokan minim gula pasir saat ini, PT Pilog memberlakukan pembatasan pembelian. Satu orang konsumen hanya diperbolehkan membeli 1 karton gula pasir berisi 20 pcs. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi panic buying, dan menjaga ketersediaan gula pasir di masyarakat.
“Terpaksa kita batasi pembelian gula pasir, satu orang hanya 1 dus,” pungkas Endrik Widodo, direktur PT Pilog, distributor gula pasir di Kabupaten Ngawi. (*)