Jakarta (WartaTransparansi.com) – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencermati perkembangan sains dan teknologi memiliki peran penting untuk meningkatkan profesionalitas para guru di seluruh wilayah Indonesia.
“PGRI memiliki jumlah anggota yang sangat besar di seluruh pelosok Indonesia. Karena itu, kami menilai sains dan teknologi saat ini sangat penting karena memberikan kemudahan bagi kami untuk menularkan pengetahuan sekaligus merangkul guru-guru yang ada di seluruh Indonesia,” kata Ketua Departemen Hubungan Internasional PB PGRI Fransiska Susilawati dalam sesi diskusi jelang pembukaan festival film sains di Jakarta, Sabtu.
Fransiska mengatakan bahwa PGRI selama ini mengupayakan kemitraan dengan banyak pihak sebagai komitmen kuat untuk meningkatkan profesionalisme guru, salah satunya lewat pelatihan dan lokakarya sains untuk para guru di wilayah Jabodetabek yang tergabung dalam PGRI di Gedung Guru Indonesia, September lalu. Hasil akhir dari kegiatan semacam itu ialah para guru anggota PGRI memiliki kemampuan melek sains dan teknologi yang dapat dibagikan kepada anak-anak didik.
Selain itu, PGRI juga mendukung penuh kegiatan festival film sains yang menjangkau siswa-siswi SD sampai SMA di 70 kabupaten/kota untuk mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan restorasi ekosistem melalui pemutaran film-film internasional. Tahun ini, festival tersebut digelar secara hibrida mulai 21 Oktober hingga 30 November 2023 dengan memutarkan sebanyak 18 film dari 12 negara yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Chile, Indonesia, Inggris, Jerman, Kazakhstan, Kolombia, Tanzania, dan Thailand.
“Tahun ini, kami perdana berkolaborasi dalam kegiatan festival film sains dan lokakarya. Kami punya komitmen kuat untuk meningkatkan profesionalisme guru, sehingga kami memutuskan harus bermitra dengan pihak-pihak untuk mewujudkan komitmen tersebut,” kata Fransiska.