MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama warga kerja bareng membersihkan Sungai Brangkal di sekitar jembatan Tribuana Tunggadewi Kota Mojokerto.
Momen ini selain menyambut hari Habitat Sedunia juga upaya membangkitkan kembali Program Kali Bersih (Prokasih) Pemkot Mojokerto yang sempat terhenti pada masa pandemi covid-19.
“Dulu sebelum pandemic, kita punya kegiatan sinergi dengan masyarakat, seluruh potensi relawan, TNI, Polri dalam rangka menjaga kebersihan sungai, kerja bakti bareng-bareng yang dulu dilakukan setiap hari jumat. Dibulan Oktober ini kita aktifkan kembali,”kata Wali Kota Ika Puspitasari usai kerja bakti bersama seluruh relawan dan warga membersihkan Sungai Brangkal di sekitar jembatan Tribuana Tunggadewi pada Sabtu, (14/10).
Ning Ita sapaan akrab wali kota menuturkan bahwa pengaktifan kembali Prokasih ini sebagai pendukung untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata budaya dan sejarah yang saat ini sudah mulai terwujud.
“Kita aktifkan kembali karena kita tahu dengan adanya prioritas Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata. Ini poin pentingnya adalah mengedukasi masyarakat, membiasakan pola hidup bersih, menjaga lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya sungai-sungai yang ada di Kota Mojokerto,”seruan NIng Ita.
Walikota menambahkan bahwa keberadaan sungai di Kota Mojokerto adalah sumber kehidupan bagi warga yang tentu harus dijaga kebersihannya.
“Dari sungai inilah yang menjadi sumber kehidupan warga Kota Mojokerto dan sekitarnya. Termasuk ketika kemarau panjang seperti ini kita bersyukur karena diberikan limpahan air yang tidak kekurangan, padahal di daerah lain saudara-saudara kita diberbagai penjuru pelosok negeri ini banyak sekali yang sedang mengalami bencana kekeringan di kemarau panjang ini,” terangnya.
Ning Ita berharap dengan bersama-sama melakukan bersih-bersih lingkungan akan menjadi contoh langsung serta memberikan edukasi kepada masyarakat. “Sambil kita mengedukasi agar setelah kita bersihkan jangan dibuangi sampah lagi,” pungkas Ning Ita.
Di Kota Mojokerto gerakan bersama antara pemerintah, masyarakat dan relawan secara rutin akan dilakukan setiap satu bulan sekali pada minggu kedua. Sementara para kader motivator bersama RT RW dan warga juga secara aktif melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing setiap hari jumat. Selain itu juga telah disediakan keranjang sedekah sampah di tempat-tempat publik khususnya untu sampah plastik. (*)